Harga yang Tertukar, Penyebab Game Assassin’s Creed Unity Murah di Indonesia

unity free game

Pagi ini jagad komunitas gamer Indonesia dihebohkan dengan bugs mengenai harga game Assassin’s Creed Unity yang hanya 28 rupiah saja di Steam. Tentu saja para pemain Indonesia berbondong-bondong membeli game Assassin’s Creed Unity tersebut dan bahkan ada yang memborongnya untuk dijadikan gift (hadiah) atau bahkan nantinya dijual kembali.

Namun apakah bugs tersebut hanya terjadi di negara Indonesia saja ataukah ada negara-negara yang lain juga mendapatkan bugs yang sama. Ternaya ada beberapa negara yang juga mendapatkan bugs perubahan harga game Assassin’s Creed Unity di Steam ini. Perbedaannya adalah ada beberapa negara yang harganya turun tapi ada yang naik hingga puluhan kali lipat.

Contohnya adalah negara Malaysia yang harga game Assassin’s Creed Unity di Steam mencapai 345.000 ringgit Malaysia atau mencapai lebih dari 1 milyar rupiah. Sementara negara Korea Selatan mendapatkan harga sebesar 1.400 rupiah untuk game Assassin’s Creed Unity dan negara Singapura game Assassin’s Creed Unity dijual dengan harga 2,1 juta rupiah.

Ternyata bugs tersebut terjadi karena kesalahan pihak developer Assassin’s Creed Unity atau pegawai Steam. Mereka salah menempatkan label harga game Assassin’s Creed Unity dengan benar. Negara Indonesia sepertinya tertukar dengan Malaysia, yang seharusnya seharga 345.000 rupiah menjadi 28 ringgit dan sebaliknya. Negara-negara yang mendapatkan dampak kesalahan peletakan harga game tersebut adalah Thailand, Singapura, Malaysia, Hongkong, Asia Selatan, Indonesia, China, India, Filipina, dan Korea Selatan.

Hingga saat ini pihak Ubisoft selaku sang developer maupun Steam belum menanggapi masalah tertukarnya harga game Assassin’s Creed Unity dibeberapa negara Asia tersebut. Hingga saat ini pun mereka juga belum memperbaiki kesalahan tersebut sehingga membuat banyak pemain dari negara-negara yang diuntungkan memborong game Action Adventure keluaran tahun 2014 tersebut.


Baca juga artikel terbaru terkait Assassin’s Creed atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.

Exit mobile version