TI 9 telah usai, The International sendiri selalu menyajikan strategi-strategi Indah yang menjadi andalan mereka. Tim satu dan yang lain memiliki strategi khusus yang mereka andalkan untuk memenangkan The International. Tapi diantara setiap strategi itu tentu ada beberapa strategi yang sering dipakai oleh Tim-tim yang berbeda. berikut adalah Strategi dan Hero meta yang sering digunakan di The International 2019.
Strategi Populer:
1. Teamfight Adalah Segalanya
Kamu akan merasa bahwa The International kali ini terasa sangat cepat bukan? Ini adalah alasan kenapa hal itu bisa terjadi. Pada TI ini sangat jarang melihat tim yang mengandalkan Late Hero untuk memenangkan game mereka, bukan apa-apa banyak team lebih memilih untuk memaksa lawan 5 vs 5 pada Mid Game ketika ada tim yang menggunakan Late Hero. Hal di atas juga dilakukan oleh OG, dimana mereka memilih hero-hero macam Tiny, Void dan yang lain sebagai core. Dimana hero-hero tersebut bisa sangat kuat hanya dengan 1, 2, 3 item saja.
2. Support Dengan Damage Tinggi
Ini adalah meta yang paling terlihat dari game ini. Hero-hero seperti Elder Titan dan Shadow Demon dipilih karena hal ini. Lalu kenapa lion tidak sering di pick? padahal damagenya besar, yups lion memang damagenya besar namun mengingat cooldown dan kebutuhan level lion jarang dipick. Sedangkan Elder Titan dan Shadow Demon mampun memberikan damage yang cukup tinggi dengan cooldown yang lebih singkat. Lalu ada hero support lain yaitu Rubick atau ogre Magi, yang dicari dari Rubick dan Elder Titan mungkin adalah pasif sedangkan Ogre Magi mengandalkan skill Bloodlust mereka yang mampu mendukung core mereka untuk menyelesaikan game pada fase early atau mid game.
3. Offlane yang Tak Hanya Mengandalkan Keras
Yups, ini adalah meta yang membuat Enchantress dan Tidehunter menjadi hero yang cukup populer bersamaan dengan Sand King. Ketiga hero itu memiliki alasan yang sama dengan Point 1 dan 2 yaitu pada fase early hingga mid ketiga hero itu mampu memberikan damage yang cukup sakit, tide dengan anchor smash nya yang juga memiliki reduce damage, Enchantress dengan impetus-nya serta Sandstrom untuk Sandking. Hanya bermodalkan 1 hingga 2 item big, hero-hero tersebut mampu memberikan damage yang sangat sakit.
4. Meta Buyback Masih Kuat
Meta buyback masih menjadi andalan utama pada TI ini. Memutar keadaan dengan buyback adalah tujuan dari meta ini. Pertarungan Roshan, pertarungan dekat shirne atau tower, mampu menjadikan game changing. Meta buyback mampu menukar 2 kematian menuju wipeout dengan sangat cepat, apalagi ketika Skill Ultimate masih belum terpakai. Meta ini mampu membawa OG menjadi juara TI tahun lalu. Dengan segala kejutan yang mampu dihasilkan oleh buyback, OG mampu menghasilkan permaian Next Level yang membawanya menjadi juara.
5. Big Ulti Tak Lagi Berguna
Masih berhubungan meta buyback, Big Ulti tak lagi berguna karena meta buyback ini. dikarenakan Buyback Big Ulti yang memiliki cooldown lama setelah digunakan, mampu menjadi senjata makan tuan. Big ulti di sini seperti global silence, black hole dan masih banyak yang lain bisa diatasi dengan buyback. Dengan menggunakan buyback disaat melakukan kesalahan, mereka yang mengandalkan big ulti menjadi tidak berguna, meskipun bisa diatasi dengan refresher orb namun Big ulti yang benar-benar berpengaruh hanya bisa muncul di saat-saat tertentu dan sangat sulit untuk terjadi lagi. Ketika moment itu hilang tentu memberikan impact yang cukup besar.
Hero yang Paling Sering di Pick dan Ban
1. Alchemist
Pada meta sekarang alchemist memang paling sangat kuat. Early BKB setelah Radiance menjadi build andalan Alchemist saat ini. Kekuatan Alchemist sekarang yang bisa bertarung pada Early sampai mid game ini bisa menjadi game changing. Oleh karena itu Alchemist sering dipick dan di banned, dan alchemist menjadi Hero yang paling sering di banned sekitar 139 kali di ban.
2. Elder Titan
Elder Titan menjadi hero yang paling sering di pick, sebanyak 75 kali. Mampu memberikan damage besar untuk harassing dengan memanfaatkan skill dia yang mampu mengambil damage. Skill pasif milik Elder Titan yang bisa mengurangi baik itu armor atau magic ressistance. Hero ini memang memiliki capable yang cukup besar untuk digunakan.
3. Shadow Demon
Damage instant yang cukup besar, magic damage jika stack banyak, ulti yang mampu memberikan disable, serta distrup yang mampu melakukan safe play atau mencuri bayangan lawan yang sangat kuat untuk memberikan damage. Shadow Demon ada di urutan kedua sebagai hero yang sering di pick sebanyak 70 kali.
4. Enchantress
Hanya dengan Bracer, Hood Defiance Enchantress mampu merubah jalanya pertandingan. Memiliki Impetus yang mampu memberikan damage besar tanpa item apapun. Dengan item-item yang disebutkan tadi kelemahan Enchantress yang lemah terhadap magic damage mampu ditutup, dan menjadi salah satu hero yang sulit dibunuh dan mampu memberikan damage yang besar. Enchantress sendiri di ban sebanyak 131 kali.
5. Tiny
Tiny menjadi salah satu hero yang dianggap tidak balance. Damage dari Aghanim Tiny memang sangat mengerikan ditambah dengan kekuatan dia untuk melakukan gang dan mampu provide damage sepanjang early hingga mid game, membuat Tiny cukup sering dipilih apalagi menjadi Core atau mid. Jika Tiny bertemu dengan lawan yang bisa melawanya di mid, Tiny juga bisa berganti posisi. Kekuatan Toss jika bermain dalam posisi 4 juga mengerikan, mampu pick off lawan dengan mudah.
6. Gyrocopter
Gyrocopter disini sering dipick untuk mengatasi Enchantress, mampu memberikan damage burst yang sangat besar Gyro mampu bertahan di lane bersama Enchantress. Selain itu Gyro sekarang tak lagi membutuhkan IO sebagai partnernya. Gyro memang termasuk core lengkap yang memiliki damage fisik dan damage magic yang cukup besar. Selain itu scaling dari Gyro juga cukup cepat ditambah dengan aghanim-nya yang mampu menambah kemapuan damage dari Gyro. Karena keunggulan-keunggulan tersebut Gyro termasuk salah satu core yang menjadi mostpick dan di pick sebanyak 52 kali.
Demikian adalah strategi serta hero-hero yang sering dipilih dan di ban saat The International 2019. Apakah menurutmu itu sesuai atau kalian punya pendapat lain tentang hero atau strategi yang menjadi Meta saat The International 2019. Silahkan komentar dibawah ya, Sekian dan Terima Kasih.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait dengan Dota 2 atau artikel keren lainnya dari Rajendra.