Hero Meta Mobile Legends Season 35 – Catat dan langsung pakai 10 hero Meta ML Season 35 ini jika kalian ingin melakukan push rank dengan cepat. Apalagi bersama Party kalian ataupun bermain solo!
Season 35 Mobile Legends telah dimulai sejak 21 Desember 2024, membawa berbagai pembaruan dan perubahan dalam Meta permainan. Dengan hadirnya hero baru dan penyesuaian kemampuan, penting bagi pemain untuk mengetahui hero-hero yang mendominasi di season ini.
Kira-kira apa saja Hero Meta Mobile Legends di Season 35 ini?
Daftar isi
Hero Meta ML Season 35

Berikut ini 10 Hero Meta ML Season 35 yang perlu kalian ketahui:
1. Harith

Sebagai mage dengan mobilitas tinggi, Harith jadi hero meta ML season 35 yang mampu memberikan burst damage signifikan dan memiliki cooldown skill yang rendah, memungkinkannya untuk mendominasi pertarungan tim.
Harith adalah mage dengan mobilitas tinggi dan spam skill yang cepat. Kemampuannya berputar-putar di medan tempur berkat Chrono Dash membuatnya sulit ditangkap, apalagi jika sudah mengaktifkan ultimate Zaman Force yang mempercepat cooldown skill-nya. Synchro Fission sebagai skill pertama memberikan damage area yang cukup besar, terutama jika mengenai target dalam posisi yang tepat.
Kelebihan Harith terletak pada kemampuannya untuk terus bergerak, menghasilkan damage secara berulang tanpa harus takut kehabisan mana. Namun, ia memiliki kelemahan dalam menghadapi crowd control karena ketika terkena efek stun atau silence, ia akan mudah dikalahkan.
2. Granger

Marksman Granger masuk ke hero meta ML Season 35 yang dikenal dengan damage burst tinggi dan kemampuan menjaga jarak dari musuh, menjadikannya pilihan utama untuk mengisi posisi jungler atau gold lane.
Sebagai seorang marksman dengan tipe burst damage, Granger dikenal dengan kemampuan menembakkan peluru dengan damage tinggi melalui Rhapsody dan Death Sonata. Kombinasi keduanya membuatnya sangat efektif dalam memberikan tekanan sejak early game. Skill Rondo yang memberikan dash juga memungkinkannya untuk melakukan repositioning dengan cepat.
Kelebihan Granger ada pada burst damage-nya yang luar biasa serta kemampuannya untuk menghabisi lawan dengan cepat. Namun, ia tidak memiliki attack speed secepat marksman lainnya dan rentan terhadap hero dengan mobilitas tinggi yang bisa mendekatinya dengan cepat.
3. Badang

Fighter dengan kemampuan crowd control yang kuat, Badang efektif dalam mengunci pergerakan musuh dan memberikan damage area yang besar. Belakangan ini Badang sering digunakan sebagai roamer.
Badang adalah fighter yang mengandalkan kemampuan crowd control dan burst damage. Skill Fist Break memungkinkan Badang untuk menciptakan tembok yang dapat menjebak musuh, sementara ultimate-nya, Fist Crack, memberikan serangan bertubi-tubi yang sulit dihindari.
Hero ini sangat kuat dalam teamfight, terutama ketika ia berhasil mengunci lawan di antara dindingnya. Namun, kelemahannya adalah ia cukup bergantung pada posisi dan membutuhkan situasi yang tepat untuk mengeluarkan skill dengan maksimal.
4. Cecilion

Mage yang bisa dikatakan paling laku sebagai hero Meta ML season 35. Dengan jangkauan serangan yang jauh dan scaling damage yang tinggi, Cecilion mampu memberikan tekanan terus-menerus pada lawan dari jarak aman.
Cecilion adalah mage dengan kemampuan damage scaling yang tinggi. Skill Bat Impact memberinya jangkauan serangan yang luas, sementara Sanguine Claws mampu menarik musuh dan memberikan efek crowd control. Kemampuannya semakin kuat di late game berkat skill pasif Overflowing, yang terus meningkatkan maksimal mana dan damage-nya.
Meskipun memiliki damage yang luar biasa di late game, kelemahan Cecilion terletak pada early game yang cukup lemah serta kurangnya kemampuan escape yang membuatnya rentan terhadap assassin.
5. Phoveus

Fighter yang efektif melawan hero-hero dengan mobilitas tinggi, Phoveus dapat memanfaatkan skill musuh untuk memperkuat dirinya dan memberikan damage besar sehingga masuk sebagai hero meta ML season 35.
Phoveus adalah fighter yang dirancang untuk meng-counter hero dengan mobilitas tinggi. Dengan skill ultime Infernal Pursuit, ia dapat mengurangi cooldown setiap kali musuh terkena Demonic Impact dan Dark Wave.
Kelebihan Phoveus adalah kemampuannya untuk mendominasi hero seperti Fanny, Ling, atau Lancelot. Namun, kelemahannya adalah ketergantungan pada skill 1 dan 2 yang harus terkena terlebih dahulu, untuk mendapatkan mark.
6. Suyou

Sebagai hero baru yang diperkenalkan di Season 35, Suyou memiliki kemampuan unik yang memungkinkannya untuk beradaptasi dalam berbagai situasi pertempuran. Tak heran sebagai pendatang baru langsung masuk hero meta ML Season 35.
Cara bermain Suyou harus memahami mikro hero. Kalian harus paham kapan berubah ke wudud Nuo ataupun ke manusia. Blade Surge digunakan untuk escape atau mengincar musuh, sedangkan Soul Server merupakan skill 2 yang membuat Suyou cepat farming dan juga memberikan damage tinggi ke musuh.
Untuk ultimate yaitu Evil Queller, biasanya Suyou gunakan untuk mengincar musuh yang jauh atau clearing minion juga. Hal ini memberikan kelebihan Suyou untuk memberikan damage besar di early game dan memberikan crowd control.
Kelemahannya Suyou sangat rentan terhadap burst damage karena harus maju ke depan dan harus mempunyai minimal 3 item.
7. Khaleed

Khaleed benar-benar baru masuk sebagai Hero Meta ML Season 35 dengan mobilitas tinggi dan kemampuan regenerasi HP yang baik, Khaleed mampu bertahan lama di medan pertempuran dan memberikan damage signifikan.
Khaleed adalah fighter dengan sustain tinggi berkat skill Desert Tornado, yang memberinya mobilitas serta kemampuan regenerasi HP melalui skill Quicksand Guard. Ultimate-nya, Raging Sandstorm, memungkinkan Khaleed untuk meluncur ke arah musuh dan memberikan efek knock-up.
Kelebihan Khaleed terletak pada kemampuannya bertahan lama di lane serta mobilitas tinggi. Namun, ia mulai kehilangan efektivitasnya di late game karena damage-nya yang tidak sekuat hero fighter lainnya dalam skenario pertarungan tim besar.
8. Gatotkaca

Tank dengan kemampuan crowd control area yang luas, Gatotkaca efektif dalam menginisiasi pertarungan dan melindungi rekan setimnya. Sebagai tank dengan kemampuan crowd control yang luar biasa, Gatotkaca sangat kuat dalam teamfight.
Skill Steel Bones dalam pasifnya membuatnya semakin kuat seiring dengan damage yang ia terima. Ultimate-nya, Avatar of the Guardian, memungkinkan Gatotkaca untuk melompat ke area musuh dan memberikan efek knock-up ke dengan jangkauan luas.
Kelebihannya adalah kemampuannya dalam menginisiasi teamfight dan daya tahannya yang tinggi. Namun, ia memiliki kelemahan terhadap hero dengan damage magic tinggi yang bisa menembus pertahanannya dengan cepat.
9. Lukas

Hero Meta ML Season 35 ini baru dirilis bersamaan dengan dimulainya S35, Lukas memiliki kemampuan yang fleksibel dan dapat berperan sebagai assassin atau fighter, tergantung pada kebutuhan tim.
Skill pertamanya, Flash Combo, memberikan Lukas stack Vigor setiap kali ia mengenai musuh dengan basic attack, memungkinkan peningkatan serangan dalam waktu tertentu. Sementara itu, Flash Step memberinya kemampuan dash ke arah lawan dan memperkuat basic attack berikutnya. Uniknya, ketika menyerang dengan basic attack yang diperkuat, Lukas melompat ke belakang musuh, memberikan serangan kejutan yang sulit diantisipasi.
Ultimate Unleash the Beast memungkinkan Lukas untuk berubah menjadi Sacred Beast, meningkatkan semua atributnya hingga 20% dan memberinya akses ke Shockwave Blast, bola energi besar yang memberikan damage tinggi.
Kelebihan Lukas adalah fleksibilitasnya, baik sebagai assassin maupun fighter. Ia memiliki mobilitas tinggi dan bisa dengan cepat menghabisi lawan dalam pertempuran.
Namun, kelemahannya terletak pada ketergantungannya terhadap Resolve Bar. Jika ia tidak bisa mengisi bar dengan cepat, potensi damage-nya berkurang. Selain itu, meskipun memiliki mobilitas tinggi, ia masih cukup rentan terhadap crowd control yang bisa menghentikan pergerakannya sebelum sempat berubah ke mode Sacred Beast.
10. Zhuxin

Zhuxin menawarkan skill set yang unik dan mampu berkontribusi besar dalam pertarungan tim dengan damage dan utilitasnya.
Zhuxin adalah mage terbaru yang mengandalkan kombinasi burst damage dan crowd control untuk mengontrol pertempuran. Pasifnya, Crimson Butterflies, memungkinkan dia mengonversi mana yang digunakan untuk Lantern Flare menjadi stack Crimson Butterflies, yang semakin meningkatkan efektivitasnya di medan tempur.
Skill pertama, Fluttering Grace, memberikan efek slow kepada lawan sebesar 20% dan meningkatkan movement speed Zhuxin sendiri sebanyak 20% selama 1,5 detik. Skill ini juga menambahkan tiga stack Soul Snare, yang akan digunakan dalam kombinasi dengan skill berikutnya.
Skill kedua, Lantern Flare, memberikan stack Soul Snare kepada musuh. Ketika stack ini mencapai maksimum, musuh akan terkena efek airborne dan dilemparkan ke arah lentera yang ia pasang, memberikan Zhuxin kendali penuh atas posisi musuh di medan pertempuran.
Ultimate Crimson Beacon memungkinkan Zhuxin untuk melakukan blink ke arah tertentu dan menciptakan medan sihir di sekelilingnya. Saat berada di dalam medan ini, ia mendapatkan shield yang cukup besar, membuatnya lebih sulit untuk dibunuh dalam pertarungan.
Kelebihan Zhuxin terletak pada kemampuannya dalam mengendalikan pergerakan lawan, baik dengan efek slow, airborne, maupun positioning paksa menggunakan Lantern Flare.
Selain itu, burst damage yang ia hasilkan cukup besar jika bisa mengumpulkan Crimson Butterflies dengan baik. Namun, kelemahannya adalah daya tahannya yang rendah. Meskipun memiliki shield dari ultimate-nya, Zhuxin tetap mudah diincar oleh assassin yang bisa langsung menembus pertahanannya sebelum ia sempat bereaksi.
Itulah 10 Hero Meta ML Season 35 yang bisa kalian gunakan untuk melakukan push rank sampai akhir season ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Mobile Legends atau artikel lainnya dari Raha. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.