Mendengar nama Hideki Kamiya, tentu banyak orang akan langsung teringat kepada karya-karya beliau seperti Bayonetta, Resident Evil 2 dan Okami. Namun mereka yang mengikuti rekam jejak Twitter-nya mungkin akan lebih ingat kepada perangainya dalam menanggapi ragam pernyataan bodoh dan memblokir orang-orang terkait.
Namun agaknya beliau mulai menyesali perbuatannya yang terbilang cukup kasar dan kerap tidak menghormati opini orang lain tersebut. Hal ini terjadi beberapa hari setelah pengumuman bahwa dirinya kembali menjadi sutradara untuk sekuel game Okami.
Lewat cuitannya, ia melihat reaksi seorang streamer dengan panggilan Skittzipoo, yang mana terlihat menangis ketika menyaksikan kembalinya Okami pada malam penghargaan The Game Awards 2024. Merasa tidak asing dengan sang streamer, Hideki Kamiya mencoba menggali riwayat akun Twitter-nya, dan mendapati bahwa ia pernah menanggapi sang streamer dengan kasar.
Saking menyesalnya, beliau mengungkapkan bahwa hal tersebut terasa seperti mematahkan lehernya sendiri. Lebih lanjut, beliau mencuitkan video reaksi yang dimaksud dan menuliskan bahwa ia menyukai sang streamer dan memohon maaf atas perbuatan sebelumnya.
Clover Studio kembali dihidupkan
Clover Studio semasa hidupnya telah melepas tiga Intellectual Property (IP): Viewtiful Joe, Okami dan God Hand, yang mana respon dari para pemainnya sendiri terbilang positif. Namun judul-judul tersebut terbilang masih belum mampu menyaingi kepopuleran game-game Capcom selaku induk perusahannya.
Capcom kemudian menyerap studionya untuk bergabung ke tim R&D internal, namun pada 2006 Clover Studio tersebut ditutup karena ditinggalkan sosok-sosok penting seperti Hideki Kamiya, Atsushi Inaba dan Shinji Mikami.
Pengumuman iterasi baru untuk Okami beberapa waktu lalu tersebut juga diikuti dengan studionya yang kami hidup, kini dengan bernama Clovers Inc. dan tentunya masih berada di bawah bendera Capcom.
Menarik tentunya apakah Capcom kini akan mempertahankan Clovers Inc. sebagai studio yang difokuskan menghadirkan ragam IP baru seperti pendahulunya dengan Hideki Kamiya sebagai tombaknya, atau justru mengikuti jejak Capcom yang sebagian besar berfokus pada pengembangan IP populer.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini brott? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com