Agony terlalu vulgar dan sadis?
Penyensoran dalam video game merupakan hal yang wajar dilakukan. Sensor umumnya diimplementasikan karena video game, khususnya video game komersil umum (selain video game “khusus”) miliki batasan tertentu untuk dinikmati publik. Hal ini biasanya disebabkan karena budaya tiap negara yang berbeda, atau video game tersebut menampilkan adegan tak senonoh seperti pembunuhan atau penganiayaan sadis, hingga adegan sensual yang ditampilkan secara eksplisit. Terkadang penyensoran menjadi suatu hal yang disayangkan karena gamer tak bisa menikmati gamenya seutuhnya. Namun hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan, misalnya saja seperti yang dialami oleh game horror Agony buatan Madmind Studio.
Melalui pengumuman resminya, Madmind Studio katakan bahwa beberapa bagian tertentu dari game first-person survival horror buatannya, Agony akan disensor demi dapatkan rating “Mature” dan bukan “Adults Only”. Meskipun mereka tak menyebutkan bagian mana yang disensor, namun mereka menegaskan bahwa bagian tersebut belum pernah mereka tunjukkan di promosi gamenya baik trailer, screenshot, GIF, maupun gameplay. Jika kamu melihat trailer di bawah, maka mungkin kamu akan mengetahui setidaknya “gambaran” kenapa game ini akhirnya dapatkan sensor.
https://www.youtube.com/watch?v=ry0DisvCrAU
Uniknya, hanya versi PCnya saja yang akan dapatkan patch khusus untuk menghilangkan sensornya. Dengan begini, hanya mereka yang membeli versi PCnya saja yang bisa menikmati versi utuh dari gamenya.
Bagi kamu yang belum tahu, Agony merupakan game first-person survival horror karya Madmind Studio dan dipublish oleh PlayWay. Kamu akan berperan sebagai jiwa yang tersiksa di neraka yang tak miliki ingatan sama sekali tentang masa lalumu. Berbeda dengan jiwa-jiwa lain, kamu miliki kekuatan untuk mempengaruhi jiwa hingga setan yang ada di sepanjang perjalananmu.
Agony akan dirilis tahun ini untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Belum ada pengumuman resmi kapan tepatnya game ini akan dirilis di pasaran.