Hitman 2 adalah game tentang membunuh. Maka, tak heran apabila membunuh menjadi satu-satunya hal utama yang wajib dilakukan. Kamu hanya akan membunuh beberapa target, dan beberapa orang lain yang sedang sial karena mengganggu jalannya operasimu. Tak hanya membunuh, game ini juga hadirkan dunianya yang luas untuk bisa kamu eksplorasi. Mencari celah apa saja yang bisa kamu manfaatkan, dan menggunakannya untuk menyelesaikan misimu.
Game ini ceritakan kisah lanjutan Agent 47 dan penanggung-jawabnya Diana Burnwood dari Hitman pertama. Mereka menyadari bahwa target klien bayangan mereka selama ini adalah organisasi bernama Providence yang menguasai dunia di balik layar. Perwakilan Providence kemudian menghubungi Diana untuk mencari klien bayangannya tersebut dan membunuhnya. Diana tak bisa menolak, karena Providence tawarkan asal-usul Agent 47 yang hilang sebagai imbalannya.
Hadir dengan konsep yang sama, yakni menjadikan lingkungan sebagai senjatamu, Hitman 2 berikanmu lebih banyak opsi membunuh sesuka hati. Seri ini juga hadirkan story-mission yang telah diskenariokan oleh IO Interactive. Memudahkanmu untuk lebih cepat menyelesaikan misi, dibandingkan harus menentukan rencanamu sendiri. Kamu bisa mengikuti story-mission agar targetmu terbunuh dengan lebih menarik dan terkesan keren, atau, membunuhnya dengan caramu sendiri.
Gameplaynya masih sama seperti yang pertama, dengan elemen pengulangan yang tak buatmu bosan. Karena setiap kali kamu gagal dan mengulanginya, maka kamu akan menemukan hal dan kesempatan baru di dunia sandboxnya yang luar biasa luas.
Bisa memilih cara apapun untuk menyelesaikan misimu, adalah hal yang menjadi ciri khas seri Hitman hingga saat ini. Meskipun telah diberikan story mission, namun kamu akan bisa membunuh targetmu dengan caramu sendiri. Terdapat lebih dari 10 tantangan dan variasi pembunuhan bernama “Escalation Mission” yang disediakan oleh IO Interactive di luar cerita yang disediakan. Mengasah kreativitasmu untuk persiapkannya.
Terdapat enam lokasi yang bisa kamu mainkan, dan masing-masing lokasi miliki keunikannya tersendiri. Misi sirkuit Miami di Florida misalnya, yang penuh dengan banyak ruang berbeda dan tersembunyi di balik layar. Sementara Mumbai di India, mungkinkanmu untuk bersembunyi di balik kerumunan banyak orang, layaknya Assassin’s Creed yang tak ada di seri sebelumnya. Tidak hanya sekedar luas, semua lokasinya didesain dengan sangat baik dan berisi. Buatmu takkan pernah bosan untuk mencari clue yang bisa kamu manfaatkan.
Seperti biasa, AI di Hitman 2 merupakan AI tersopan yang pernah ada. Mereka takkan langsung menyergapmu ketika kamu salah masuk ruangan atau tempat, namun memperingatkanmu terlebih dahulu untuk pergi dari tempat tersebut. Sampai akhirnya kamu tak bisa diperingatkan lagi dan langsung menyerangmu.
Sama dengan seri pertamanya, Hitman 2 juga hadirkan level mastery yang akan membuka beberapa tools, setiap kamu mengulangi gamenya lagi dan lagi. Fitur tersebut mungkinkanmu untuk mendapatkan senjata dan gadget untuk membuat skenario pembunuhanmu sendiri di setiap level.
Mode co-op Sniper Assassin dan multiplayer ghost mode berikan warna baru bagi serinya. Saya belum bisa menilainya sama sekali karena masih awal, namun bisa menjadi salah satu fitur yang patut dinantikan.
Ceritanya disajikan dengan beberapa narasi dan gambar layaknya drama agen rahasia dan visual novel. Sayangnya, ia tak lagi hadirkan kembali cutscene animasi seperti seri pertamanya. Meskipun begitu, plot twist ceritanya mampu disajikan dengan cukup baik.
Di balik kesempurnaannya tersebut, Hitman 2 bukan hadir tanpa cela. Desain dunia sandboxnya yang sangat detail rupanya masih menyimpan beberapa batas. Misalnya tak mungkinnya kamu untuk menyembunyikan mayat di toilet, atau tak maunya Agent 47 untuk terjun dari lantai dua di beberapa level tertentu.
Meskipun bisa tersampaikan dengan cukup baik dengan akting voice actornya, namun minimnya cutscene juga buat saya cukup kecewa. Karena artinya, IO Interactive bebas untuk mengubah script sesuka hati.
Kesimpulan
Hitman 2 terlihat sekilas memang hanya berupa ekspansi dibandingkan sekuel. Namun, perubahan kecil yang IO Interactive berikan di gamenya seperti pantulan kaca, hingga bersembunyi di balik kerumunan buat gamenya semakin sempurna.Kurangnya cutscene memang cukup mengecewakan, beruntung, mereka bisa menyampaikannya dengan cukup baik meskipun tak lebih baik dari seri pertama. Menjawab sebagian besar pertanyaanmu tentang pria botak tanpa emosi yang jadi tokoh utama gamenya.
Saya sangat merekomendasikanmu untuk memainkan gamenya. Karena DLC Legacy Pack bisa menjadi pelengkap bagi kamu yang penasaran dengan cerita sebelumnya. Bonus Legacy Pack gratis untuk kamu yang sudah memiliki seri pertamanya menjadi salah satu bonus terbaik yang diberikan oleh IO Interactive. Karena, ia mungkinkanmu untuk mainkan semua level Hitman pertama dengan banyak perubahan baru yang telah diimplementasikan di seri keduanya.
Level sandbox-nya yang didesain dengan sangat detil, memang akan buatmu kebingungan di awal permainan. Namun seiring dengan pengulangan yang kamu lakukan, maka semakin seru pula kamu untuk bereksperimen. Keterbatasan level yang mengganggu, memang menjadi nilai minus dari game ini. Namun, hei, kamu bisa mencoba opsi lain bukan?