Hogwarts Legacy Bajakan – Memasuki bulan kedua tahun 2023, Hogwarts Legacy menjadi game terlaris sejauh ini dan selain karena resepsi game yang sangat baik, kontroversi di baliknya juga secara tidak langsung membuat game dapatkan banyak pemasaran gratis.
Hogwarts Legacy mengalami beberapa masalah performa, khususnya di PC dan proteksi anti-tamper Denuvo yang dipasang ke dalam game menjadi sasaran pertama gamer akan di balik performa buruk tersebut.
Hogwarts Legacy Bajakan Lebih Mulus Performa Framerate-nya Dibanding Original?
Denuvo dan studio game selalu membantah kalau proteksi mereka membuat FPS memburuk secara drastis, tetapi beberapa kali dibuktikan kalau omongan komunitas gamer PC itu benar. Dan kali ini terjadi bukti terbaru yang datang dari munculnya bajakan game tersebut.
12 hari setelah perilisan, Hogwarts Legacy dibobol oleh Empress, game aksi ini telah menjadi targetnya selama berhari-hari untuk dibobol lagi-lagi karena kontroversi yang pada dasarnya tak ada hubungan dengan game itu sendiri.
Yang paling menarik perhatian ialah versi bajakan ini diklaim miliki performa FPS yang lebih baik daripada versi original. Hal ini mengundang diskusi terhadap komunitas PC karena secara tidak langsung para pencuri mendapatkan game yang lebih baik daripada yang membayar $70.
Kanal Youtube Kyokat PC Gameplay baru mengunggah video komparasi antara kedua versi game. Dan dari yang apa diperlihatkan, perbedaan FPS bisa mencapai 15% lebih. Versi Empress disebut memiliki penggunaan CPU yang lebih baik dari yang ada di versi Steam.
Versi Steam yang dipergunakan juga adalah yang terbaru, setelah mendapat sejumlah patch dari developer. Sementara versi Empress masih terjebak di day-1 release yang di mana penuh dengan masalah teknis.
Kenapa Versi Bajakan Bisa Lebih Mulus?
Tidak ada penjelasan dari Empress sendiri kenapa bisa terjadi perbedaan performa antara kedua versi. Hal ini karena ia mencoba untuk menyembunyikan rahasianya membobol Denuvo sebisa mungkin agar game-game selanjutnya dapat dia bajak dengan cara yang sama.
Namun ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Versi Empress yang diperlihatkan di video tidak menggunakan Steam, maka RAM sedikit lebih banyak kapasitas untuk dialokasikan ke game ini yang di mana memakan banyak memori.
Selain itu, Empress sebelumnya pernah menjelaskan bahwa dia membuat teknologi sendiri untuk melewatkan proses verifikasi Denuvo yang disebut semakin hari semakin agresif dan otomatis memakan banyak resource dari hardware PC dan berakhir mengurangi FPS.
Denuvo tidak dibuang layaknya yang ia lakukan di Resident Evil Village lalu, tetapi spekulasi yang muncul di internet ialah Empress merombak sistem verifikasi Denuvo dalam kode program yang disebut sebagai “DRM trigger“.
Entah bagaimana caranya, Empress menghilangkan trigger ini, atau setidaknya mengubahnya agar tidak secara kontan terjadi selama game berjalan yang menjadi biang kerok di balik penurunan performa game.
Namun lagi-lagi, itu hanya spekulasi kasar. Pada akhirnya, Empress yang tahu alasan di balik misteri ini dan dia tidak akan membaginya kepada siapapun.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Hogwarts Legacy beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com