Sistem Home dan Away pada pertandingan Olahraga mungkin sudah biasa, namun dalam dunia Esports tentu saja belumlah banyak, jika kita melihat Esports dalam skala game PC dan Konsol mungkin sudah ada terlebih dahulu, seperti Overwatch dari Blizzard atau MOBA PC terkenal seperti LOL dan DOTA2.
Namun untuk Esports Game Mobile disini nampaknya Tencent menjadi yang pertama menggunakan sistem tersebut, dan hal ini diterapkan pada game MOBA Mobile tersohornya yaitu Honor of Kings (Kings of Glory)/ Wangzhe Rongyao. Untuk versi Internasional ya tidak lain dan tidak bukan yaitu AOV, Honor of Kings adalah nenek moyang dari Arena of Valor yang sama-sama milik Tencent dan dikembangkan oleh TiMi Studios.
Namun dalam Wawancara yang diberitakan oleh esportsobserver, Tencent baru memberikan Sistem (Kandang tiap tim esports) pada game Honor of Kings saja, karena perkembanganya yang pesat dan memiliki penggemar setia yang sangat banyak dari tahun ke tahun, setidaknya dalam penghasilan yang dilaporkan Tencent, mereka mengalami perkembangan pendapatan sebesar 41% yaitu dari 16 Miliar pada tahun 2018, menjadi 24 Miliar 2019. Atau kamu bisa membaca lengkapnya disini.
Dengan pendapatan yang berkembang pesat tersebut Tencent memberikan Sistem Home atau Kandang pada setiap Tim Esports Liga Utamanya di China, yang terbagi menjadi 6 Daerah berdasarkan lokasi Tim masing-masing, diantaranya adalah yang akan diterapkan mulai tahun 2020 ini enam tim KPL akan mendirikan venue (Kandang) sendiri di enam kota termasuk AG di Chengdu, Edward Gaming Mobile (EDG.M) di Shanghai, eStarPro di Wuhan, Hero di Nanjing, QG Happy di Chongqing, dan XQ di Guangzhou.
Selain itu, Tencent akan menambahkan lebih banyak fitur kota untuk meningkatkan pengalaman penggemar lokal tiap daerahnya, seperti Supporter Sepak bola.
Ditambah Tencent siap memperluas kompetisi Honor of Kings ke seluruh jajaran benua di dunia yang dijelaskan lewat konferensi. Selama konferensi, Zhang mengumumkan bahwa Liga Pro Raja Korea (KRKPL) akan berganti nama menjadi Tur Global Liga Pro Raja (KPLGT), dan akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini akan mencakup 10 tim dari Hong Kong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Utara.
Korean Pro King League (KRKPL) adalah tahap pertama dari ekspansi internasional Tencent. Itu dibuka di Korea Selatan, dan diselenggarakan bersama oleh penyelenggara turnamen Korea OGN dan penyelenggara Cina Fighting Esports Group (FEG).
Dengan adanya Sistem Home seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa setiap turnamen dapat dilakukan secara Kandang dan Tandang seperti pertandingan Sepakbola, tentunya hal seperti ini semakin memikat bagi para pecinta Esports, dan mungkin akan diterapkan ke banyak game di tahun-tahun mendatang.
Apakah gagasan seperti ini layak diterapkan ke banyak Esports Game Mobile? bagaimana menurutmu?
Sumber: esportsobserver
Jangan lupa baca juga Artikel & Berita menarik lainya seputar AOV, Game dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Kontak: abdolefathah@gamebrott.com