Horizon Zero Dawn II Forbidden West – Hal Baru yang Diharapkan Terwujud dari Petualangan Baru Aloy

EavIJ GUMAAoASV

Acara peluncuran konsol PlayStation 5 oleh Sony beberapa hari lalu begitu menyita perhatian gamer di seluruh dunia. Akhirnya, Kita boleh merasa lega dan bahagia, bahwa faktanya, konsol next-gen milik Sony sebentar lagi akan mendarat dan mungkin di antara Kita ada yang memiliki kesempatan mencicipinya pertama kali. Mari ucapkan selamat datang pada era konsol generasi selanjutnya.

Ada perspektif lain dari penulis. Bagaimanapun juga timing pengumuman ini terasa aneh. Ada bagian cerita dan antusiasme yang sedikit hilang. Bagaimana tidak, pengumuman konsol teranyar milik Sony (juga Xbox) kini tanpa panggung dan penonton yang meriah ala E3 di tahun-tahun sebelumnya. Penulis belum pernah menonton langsung E3, tetapi duduk langsung kemudian menikmati pengumuman melalui representasi developer dengan sebuah layar besar di belakang tentu memberikan nuansa yang jelas berbeda.

Namun, dengan demikian, keputusan Sony untuk meluncurkan PlayStation 5 tahun ini sudah bulat dan perlu mendapat apresiasi, meski belum datang bersama tanggal rilis konsol yang pasti. Bagaimanapun uga para fans PlayStation di seluruh dunia begitu antusias menyambut pengumuman tersebut.

Acara Sony PlayStation yang bertajuk future of gaming tersebut masih terasa ada yang kurang meski telah berlangsung selama dua jam. Dua puluh enam judul game terbaru yang dipastikan hadir di PlayStation 5  telah diperkenalkan. Dari semua judul-judul yang resmi meluncur di konsol next-gen, menurut penulis Horizon Zero Dawn II Forbidden West yang paling menyita perhatian secara personal. Sekuel dari iterasi pertamanya tersebut diperkenalkan pada akhir acara, tepat sebelum wujud resmi PlayStation 5 ditampilkan. Kita bisa memahami dengan jelas bahwa Sony dan tim marketingnya sangat tahu apa yang mereka lakukan.

Cukup berikan sebuah trailer gim singkat, maka sejumlah ekspektasi di kepala berhasil bermunculan. Dari video tersebut, Kita bisa melihat bahwa Aloy dipastikan kembali melanjutkan petualangannya. Kali ini angin membawanya ke sebuah wilayah di area Barat, di mana ia menemukan dunia berbeda dari apa yang ia ketahui.

Penulis menyukai bagaimana Guerilla Games selaku developer menyimpan ekspansi ide mereka untuk sekuel sejak awal. Penulis memahami bahwa pernyataan tersebut terlihat seperti kesimpulan subyektif, tetapi penulis meyakini pada satu prinsip; Cerita yang besar tidak akan bisa diceritakan/dijabarkan dalam satu waktu saja. Francis Horizon Zero Dawn adalah proyek yang besar, belum lagi disusul dengan penjualan yang baik di pasaran. Penulis meyakini francis tersebut memiliki banyak hal untuk diceritakan. Dari sanalah, salah satu alasan pasti, mengapa Horizon Zero Dawn kembali dengan sekuel. Ada alasan mengapa Aloy harus melanjutkan petualangan. Dunia di mana ia berpijak tersebut tentu sudah harus ada sejak awal, bukan sebelum cerita selesai? Penulis yakin pasti ada banyak kejutan yang menunggu Aloy di depan sana, dan kali ini kejutan tersebut sedang menunggu di wilayah Barat.

Artikel ini akan membahas sejumlah ekspektasi subyektif penulis yang diharapkan akan benar-benar terwujud ketika game ini rilis nanti. Silahkan terus membaca.


Robot Predator Baru; Lebih Besar, Lebih Mematikan.

Lebih besar, lebih mematikan.

Dunia yang diciptakan Guerilla Games di Horizon Zero Dawn sudah memberikan kita informasi mengenai bagaimana keadaan dunia saat itu dari lingkup yang sedikit lebih sempit. Kita diperkenalkan pada ekosistem kehidupan yang dinamis di mana manusia primitif harus menyatu dengan teknologi. Manusia hidup berdampingan dengan ‘makhluk hidup’ baru, yaitu robot-robot liar juga mematikan. Rupa mereka, secara biometrik, mirip dengan hewan yang kita kenal, namun tidak bagi kelompok manusia primitif tersebut.

Kita bisa lihat sekilas melalui cuplikan di trailer bahwa dipastikan eksistensi sejumlah robot baru akan muncul. Aloy sudah berdampingan dengan sejumlah robot namun kali ini  ia adalah pendatang baru di wilayah Barat.

Kita bisa melihat jelas sejumlah robot tersebut berbeda dengan apa yang kita dan Aloy pernah lihat dan hadapi di wilayah Nora. Aloy pun mungkin akan sedikit clueless ketika pertama kali sampai di wilayah Barat.

Penulis pikir, Aloy memandang eksistensi robot-robot tersebut sebagai bagian dari petualangannya dalam mencari jawaban. Variasi robot yang baru dilihatnya pertama kali tentu akan menjadi sebuah tentangan tersendiri baginya. Prinsipnya tidak berubah, Aloy bisa mematikan atau memanfaatkan para robot liar tersebut pada akhirnya.

Di trailer tersebut, robot kura-kura, babi hutan, buaya, gajah, hingga burung mirip pterodactyl diperlihatkan. Penulis yakin varian robot tersebut masih belum apa-apa dari segudang kejutan yang akan disajikan oleh Guerilla Games ketika sekuel ini rilis. Semoga robot-robot tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, apalagi jika ada robot yang lebih besar dari seri sebelumnya. Itu artinya, Aloy dipastikan akan kembali memanfaatkan teknologi Focus miliknya untuk menampilkan informasi sekaligus cara menaklukkan makhluk Metal World baru tersebut.

Menemukan ‘Atlantis’ di Wilayah Barat.

Aloy adalah petarung yang sangat terlatih. Lihat bagaimana Rost melatihnya bertarung sejak kecil. Ia tentu sudah memiliki bekal beragam keahlian untuk bertahan hidup juga. Penulis senang ketika melihat adegan Aloy menyelam di antara para robot alligator dan menemukan suatu bangunan bawah laut. Guerilla Games sendiri mengatakan bahwa sejumlah area baru akan dapat di-eksplorasi; seperti pantai misalnya. Itu artinya, ada kemungkinan Aloy dan gamer dapat melakukan eksplorasi dunia bawah laut yang akan membuat jalannya petualangan lebih berkesan.

Trailer singkat tersebut menunjukkan sebuah struktur bangunan di bawah laut besar kemungkinan akan Aloy sambangi karena memiliki relevansi dengan storyline, atau mungkin sekedar mampir untuk mengerjakan quest saja. Barangkali Aloy akan menemukan wilayah ‘Atlantis’ melalui penjelajahan bawah laut tersebut? Mungkinkah ada suatu suku yang memiliki kecanggihan teknologi lebih maju di balik reruntuhan sana? Atau justru ancaman datang dari sana?

Apabila wilayah bawah laut nantinya dikonfirmasi dapat Aloy eksplorasi, maka ruang penjelajahan di game ini akan semakin luas dan tanpa loading. Hal ini tentu berkat teknologi SSD yang dimanfaatkan oleh PlayStation 5 di mana besar kemungkinan sebuah game tanpa loading akan menjadi tren ke depannya.

Robot Companion; Ptedoractyl atau Raptor

“Ada apa di sana?” Tanya Aloy.

Aloy memiliki tombak yang dapat memprogram robot liar menjadi status netral. Ada sejumlah robot di seri pertama yang ia dapat tunggangi untuk mempermudah membuka akses area di peta. Tidak sekedar memprogramnya menjadi robot netral, bagaimana jika Guerilla Games akhirnya memberikan privilege untuk Aloy agar ia tidak bertualang di wilayah Barat sendirian? Penulis membayangkan betapa kerennya apabila Aloy memiliki satu atau dua robot companion yang dapat diperintah untuk menyerang musuh, tidak lagi sebagai tunggangan. Ukuran mereka tidak perlu besar, namun tetap versatile di hampir setiap pertarungan.

Seperti yang diperlihatkan pada poster resminya, robot mirip pterodactyl dan raptor mungkin ideal untuk menemani petualangan Aloy di wilayah Barat. Desain pertarungan pun bisa jadi akan sedikit berubah. Semoga Aloy dapat menunggangi robot pterodactyl tersebut apabila plot cerita dan desain mekanik permainan relevan.

Meskipun nantinya Guerilla Games memutuskan tidak mengimpenletasikan mekanik menunggang robot terbang, setidaknya penulis ingin melihat Aloy memerintah sejumlah robot untuk membantunya bertarung, baik di langit atau udara. Hal tersebut tentu saja mengingatkan penulis pada suatu adegan epik di film Avatar dan Jurrassic Park.

Teknologi Baru Milik Aloy

Hingga episode Frozen Wild, penulis belum melihat Aloy mengenakan pelindung besi layaknya milik Iron-Man. Penulis berfikir, baju armor tersebut haruslah memiliki purpose yang jelas dan relevan dengan kebutuhan cerita dan sesuai dengan model musuh yang dihadapi.

Meski model armor lama Aloy tetap terlihat keren, Guerilla Games memerlukan lompatan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan Aloy ketika menghadapi musuh-musuh barunya nanti. Hal ini mengingat penjelajahan Aloy di wilayah Barat pasti akan jauh lebih berbahaya daripada sebelumnya. Mungkin Guerilla Games juga dapat menambahkan sistem kostumisasi amor agar lebih dinamis dan kompleks?

Panah dan busur yang digunakan Aloy juga perlu mendapatkan peningkatan teknologi, sama halnya dengan pakaian perang miliknya. Bagaimana jika kita berikan ia panah yang dapat… menyerang tiga musuh sekaligus? Ini seperti menembakkan rudal otomatis dalam jarak tertentu.

Aloy sebelumnya bisa menggunakan senjata mirip machine gun, bagaimana jika Kita berikan ia bazoka di sekuel nanti? Di trailer, kita bisa melihat suatu kelompok musuh yang dapat mengendarai gajah mammoth berukuran besar. Mungkin bazoka dapat menjadi senjata yang efektif untuk menghadapi musuh dengan jenis serupa.

Plot Cerita yang Lebih Luas dan Panjang

Ada spekulasi dan hal-hal imajinatif namun tetap terasa masuk akal yang akan ditulis di sini. Pertama-tama, penulis memulainya dari rasa penasaran soal kematian Rost di seri pertama yang terasa… mendadak begitu saja. Ada kalanya muncul pertanyaan.. mungkinkah jika ia sebetulnya belum mati? Atau sekarat dan ditemukan seseorang? Ini mungkin terdengar seperti teori konspirasi tidak masuk akal, tetapi ada satu cara pasti yang bisa membuatnya masuk akal; yaitu menghidupkan Rost dengan teknologi. Secara harafia ia hidup kembali dalam keadaan menjadi manusia separuh cyborg.

Ironinya bagi Aloy, apabila Rost berada di pihak musuh dan dikendalikan oleh musuh. Rost mungkin lupa segalanya dan itu membuat Aloy dilema untuk melawannya. Tentu jalan cerita yang disuguhkan akan sangat menarik untuk diikuti.

Apa jadinya jika robot raksasa tersebut ‘dibangunkan’?

Bangkai robot berukuran raksasa yang Kita temukan di Horizon Zero Dawn pertama juga masih menimbulkan pertanyaan di benak penulis. Penulis tidak memahami asal muasal bagaimana bangkai robot tersebut bisa berada di sana. Jika diperhatikan seksama pada trailer tersebut, kita dapat melihat sebuah robot laba-laba raksasa lainnya yang telah menjadi bangkai – mungkin juga sedang tertidur dan menunggu diaktifkan oleh seseorang. Cerita akan lebih menarik apabila Aloy dapat memanfaatkan robot tersebut nantinya, atau justru malah menghadapinya?

Sekarang, kita masuk ke topik tentang peperangan. Adakalanya insiden besar tersebut memiliki sisi yang menarik untuk diikuti hingga membuat merinding. Ada banyak hal yang dipertaruhkan ketika peperangan terjadi, tentu nyawa salah satunya. Horizon Zero Dawn, penulis pikir, pantas mendapatkan cerita soal perang besar tersebut dan berharap dapat melihatnya di sekuelnya nanti.

Mengapa penulis memiliki ekspektasi demikian? Ada kalanya sebuah sekuel dapat menjadi jalan pembuka menuju cerita selanjutnya yang jauh lebih besar, intens, sebelum mencapai puncak konklusi. Asal muasal Horizon Zero Dawn sudah diceritakan sedikit sedari awal. Hal tersebut bisa jadi sebagai benang merah untuk menuju cerita yang lebih luas. Perang bisa memenuhi syarat tersebut menurut penulis.

Aloy telah bertemu banyak orang dan menjadi teman mereka sejak seri pertamanya. Ada kalanya, penulis meyakini, beberapa akan kembali membantu Aloy menyelesaikan petualangannya dan itu bisa dimulai di seri kedua ini. Semoga ekspektasi penulis meleset.

Di pintu ekspektasi lainnya, penulis pikir seharusnya ada musuh manusia baru yang sama-sama memiliki teknologi serupa seperti Aloy untuk menguasai mesin-mesin liar tersebut. Kali ini, anggaplah teknologi yang mereka temukan dua kali lebih canggih dari Aloy.

Terompet perang telah siap dibunyikan?

Asumsi tersebut berangkat dari cuplikan trailer yang menunjukkan suatu suku, yang lebih cocok seperti musuh ketimbang teman, mengendarai sejumlah robot gajah mammoth yang sudah terkena status corrupted. Barangkali itu berasal dari teknologi yang mereka miliki? Kemungkinan.

Terakhir, hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana Aloy memiliki kemampuan melumpuhkan hingga membunuh musuh secara efektif. Tentu saja itu bisa terwujud berkat arsenal yang dimilikinya. Di seri pertama, kita diperkenalkan sebuah sistem crafting senjata sederhana. Aloy dapat memasukkan sejumlah item yang dapat meningkatkan atribut senjata, atau merakit panah dan bom dari sejumlah barang.

Karena ini adalah sebuah sekuel, dan jelas Aloy akan menghadapi musuh baru yang muncul, maka ia haruslah memiliki pengetahuan akan persenjataan baru. Selain menambah varian senjata, Guerilla Games mungkin dapat merombak fitur crafting dari seri pertamanya atau sekedar membuatnya sedikit lebih kompleks, seperti menggabungkan senjata ala Fallout atau semisalnya? Tentu saja, berkat hal tersebut posisi Aloy sebagai pemburu paling berbahaya di wilayah Barat akan terwujud.


Well.. demikian sejumlah ekspektasi yang penulis bisa ungkapkan. Sekuel Horizon Zero Dawn pastilah merupakan proyek besar yang tentu diharapkan akan berhasil. Bagaimanapun hasilnya nanti, penulis pikir Guerilla Games sangat percaya diri akan kualitas final game garapan mereka. Para fans IP ini juga diharapkan akan sangat senang dan puas ketika mencoba apa-apa saja hal baru yang disajikan saat game-nya rilis nanti.

Jika Kalian termasuk gamer yang antusiasi menantikan kehadiran Horizon Zero Dawn II Forbidden West di PlayStation 5, ikut terus berita ter-update di Gamebrott dan jangan sungkan untuk memberikan tanggapan melalui kolom komentar di bawah ini.

Stay healthy, stay gaming, stay safe.

Exit mobile version