Saat ini nampaknya Huawei makin merasakan imbas dari perang dagang antar China dan Amerika. Dalam sebuah acara, CEO Huawei Richard Yu yang berbicara di China Information Technology Summit 2020, dirinya berbicara tentang flagship terbarunya, yaitu Mate 40.
Dia juga bercerita jika saat ini perusahaan tengah menghadapi masalah pasokan komponen ponsel ini karena perang dagang yang masih terus berlanjut. Salah satu komponen tersebut ialah masalah Chipset terbaru mereka, yaitu Kirin 1000.
Chipset Kirin 1000 adalah chipset flaghsip terbaru dari Huawei yang akan diumumkan di IFA pada awal September mendatang, sebelum memulai debutnya pada jajaran Huawei Mate 40. Chipset ini merupakan chip 5 nm yang akan dibuat oleh TSMC.
Namun, karena adanya keputusan dimana AS akan memblokir TSMC dari pembuatan chip untuk Huawei mulai pertengahan September. Membuat Huawei was-was karena tentu mereka harus mencari sumber pembuat chipset baru. Beruntungnya, Huawei telah mengamankan chip yang cukup untuk 15 juta Mate 40s, dan menurut perusahaan sudah cukup.
“Huawei menghabiskan lebih dari satu dekade mengeksplorasi chipset, dari ‘sangat tertinggal’ menjadi ‘sedikit di belakang’ menjadi ‘akhirnya menyusul’ menjadi ‘mengarah’ hingga sekarang dilarang,” kata Yu.
Dirinya juga mengatakan jika menyesal karena mereka tidak melakukan investasi pada fasilitas yang mumpuni untuk memproduksi chipset buatan mereka.
“Kami melakukan investasi R&D yang besar dan melalui perjalanan yang sulit. Sayangnya, dalam hal produksi semikonduktor, Huawei tidak berpartisipasi dalam investasi aset-aset berat di bidang ini; kami hanya melakukan desain chip tetapi melewatkan produksi chip.” tambahnya.
Saat ini terdapat pilihan pembuat chipset lain seperti SMIC. Namun Yu juga mengungkapkan jika produsen chip China seperti SMIC saat ini tidak memiliki kemampuan untuk menutupi kekurangan tersebut.
Sumber: Endgadget
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki