Masih semangat bermain game di usia yang sudah tak muda lagi.
Mencoba ceritakan kisah “before Assassins”, Ubisoft memulainya dari trilogi pertama serinya melalui Assassin’s Creed Origins. Game buatan developer Black Flag tersebut mencoba untuk implementasikan fitur dan mekanik baru untuk game stealth dengan pendekatan yang sedikit lebih terus terang dibandingkan harus bersembunyi. Sebuah alasan yang masuk akal jika dilihat dari setting ceritanya.
Tahun ini, trilogi “before Assassins” tersebut akan segera berakhir dengan perilisan Assassin’s Creed Valhalla bulan November nanti. Namun gamer berusia 63-tahun berikut sepertinya masih belum puas menjelajahi Origins.
https://twitter.com/LoneGamer88/status/1317639104691990528
Seorang user Twitter bernama Lone Gamer memposting video yang menunjukkan ibunya tengah menikmati Assassin’s Creed Origins. Ia jelaskan bahwa ibunya telah menamatkan gamenya sekali dan dapatkan platinum trophy di PlayStation 4 selama lebih dari 200 jam. Namun sepertinya beliau masih belum puas memainkannya dan kembali mengulanginya dari awal.
Menariknya lagi, ibu berusia 63-tahun tersebut belum pernah sama sekali menyentuh console video game sejak Super Mario dirilis di NES di masa mudanya. Dedikasinya untuk memainkan Assassin’s Creed Origins selama lebih dari 200 jam menjadikannya salah satu gamer lanjut usia yang sangat luar biasa.
https://twitter.com/LoneGamer88/status/1318394351706255360
Dedikasi memainkan Assassin’s Creed Origins rupanya sangat berhubungan erat dengan masa muda ibu Lone Gamer. Beliau sempat habiskan waktu untuk mempelajari Firaun Mesir kuno untuk menyelesaikan bukunya. Ia betah berlama-lama memainkannya karena sangat terpukau dengan detil yang diberikan Ubisoft pada game tersebut.
Assassin’s Creed Origins saat ini sudah bisa dimainkan di PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Penutup triloginya, Assassin’s Creed Valhalla kemungkinan besar akan mengakhiri ceritanya pada 10 November 2020 untuk PC, PlayStation 4, Xbox Series X, dan Xbox One. Sementara pada tanggal 12 dan 19 untuk PlayStation 5.
Baca lebih lanjut tentang Assassin’s Creed Origins, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com