Teka-teki siapakah yang akan menjadi anggota tim OG untuk Dota 2 musim 2020 ini akhirnya terjawab sudah. Setelah sebelumnya tiga pemain yaitu ana, Ceb, dan JerAx memutuskan keluar dari tim juara TI dua kali tersebut. Kini tiga pemain baru sudah masuk kedalam squadnya N0tail. Ketiga pemain tersebut adalah Yeik “MidOne” Nai Zheng, Martin “Saksa” Sazdov, dan Syed “SumaiL” Hassan.
SumaiL diumumkan bergabung lebih dahulu kedalam tim OG pada 28 Januari kemarin, satu hari sebelum MidOne dan Saksa mengikuti jejaknya. SumaiL sebelumnya bermain untuk Evil Geniuses hingga September 2019 lalu. Setelah itu dia pindah sebagai stand-in untuk tim Quincy Crew hingga akhirnya bergabung dengan OG. Sementara MidOne murupakan mantan midlaner tim Secret yang keluar pada akhir tahun 2019 kemarin. Sedangkan Saksa sebelumnya adalah supports tim Ninja in Pajamas.
Carries beware! Offlane got a lot more dangerous
Welcome to @midonedota2 as our last addition to the team!OG is now at full force to enter the DPC Season.
Read more: https://t.co/nOUXbY7f6k#DreamOG pic.twitter.com/m99abypPXe
— OG (@OGesports) January 29, 2020
Bergabungnya tiga pemain baru kedalam tim OG akan merubah peta kekuatan tim-tim besar Dota 2. Sebelumnya SumaiL dan MidOne merupakan midlaner di tim mereka dahulu dan harus berganti posisi menjadi carry dan offlaner karena posisi midlaner di tim OG sudah di isi oleh Topson. Adaptasi para pemain OG sepertinya akan mempengaruhi performa mereka ditahun 2020 ini.
Saat ini OG masih belum mengumpulkan poin DPC dimusim 2020 ini karena belum mengikuti turnamen yang diselengarakan oleh valve. Akan ada dua belas tim yang diundang secara langsung melalui DPC menuju The International 2020 mendatang. Kemudian ada 5 turnamen major dan minor ditahun 2020 ini. Masih ada banyak waktu untuk mempersiapkan tim bagi OG menuju The International 2020.
Kita lihat saja apakah tim OG dengan mudahnya mampu menjuarai turnamen major dari valve dan melangkah menuju The International 2020. Apakah Impian menjadi tiga kali juara The International bisa saja terwujud ditahun 2020 ini? Atau malah tim OG akan kesulitan untuk beradaptasi dengan roster barunya sehingga membuat sang juara bertahan tersebut tidak lolos The International?
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Dota 2 atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.