Ingat Pelaku Swatting COD Tahun Lalu? Akhirnya Ia Dinyatakan Bersalah Dengan 51 Tuntutan

Untitled design 2

Tentu kita masih ingat insiden berdarah yang terjadi pada akhir tahun 2017 lalu, dimana seorang ayah bernama Andrew Finch (28) terpaksa meregang nyawa akibat dari pertikaian antara pemain COD yang sama sekali tak ada hubungan dengannya. Tyler Barris, laki-laki berumur 25 tahun asal Los Angeles menjadi pelaku yang melakukan Swatting ke-alamat Andrew Finch sehingga ia menemui ajalnya.

Menurut laporan NPR Kasus ini terus bergulir di meja hijau hingga kemarin ia akhirnya ditetapkan bersalah karena mengelabui petugas untuk menjebol rumah Andrew Finch di Wicita. Awalnya Barris mengaku bahwa dirinya tak bersalah atas kejadian Swatting di Wichita karena game Call of Duty. Namun pada akhirnya ia mengaku di pengadilan bahwa ia membuat laporan palsu dan akhirnya ia diganjar lebih dari 51 tuduhan serius dengankemungkinan ancaman waktu tahanan 20 sampai 25 tahunan jika hakim menyetujui. Tuduhan tersebut mulai dari ancaman membunuh orang lain, membuat suatu konspirasi demi penipuan bank.

Foto terbaru by: Getty Images

Kasus ini sebenarnya bermula saat Barris melakukan wagger match atau pertarungan dengan taruhan melaawan Viner. Viner kalah dan kehilangan $1.5, cek cok terjadi dan dengan berpegangan alamat rumah lama Viner ia menantang Barris untuk men-swattnya. Barris pun akhirnya membuat laporan palsu dengan skenario dirinya sedang tengah di sandera. Polisi yang siaga lantas menggrebek rumah lamanya yang sekarang sedang di sewa oleh Andrew Finch. Karena keadaan genting dan juga suasana yang tak kondusif polisi akhirnya melepaskan timah panas kearah Andrew Finch dan ia meregang nyawa di tempat.

Mendiang Andrew Finch

Viner dan juga Polisi yang menembak Andrew Finch belum dijatuhi hukuman apapun, namun persidangan terhadap Viner akan digelar tanggal 8 Januari 2019 nanti. Sungguh naas. Jika kalian ingin membaca berita mengenai Call of Duty kalian bisa membacanya disini. Jika kalian ingin membaca mengnai kasus ini dulu bisa baca disini.

Thanks Kotaku

Exit mobile version