Ingin Pentingkan Kondisi Kerja yang Sehat, Mantan Dev. Wolfenstein Dirikan Studio Baru

2444625 neworder

Game Wolfenstein: Youngblood sebentar lagi akan segera rilis di pasaran, khususnya pada platform PC yang sengaja dijadwalkan rilis secara lebih cepat. Akan tetapi, di saat yang bersamaan kebetulan ada pula suatu kabar dari keberadaan 2 mantan pencipta franchise game tersebut yang kini telah sukses menempuh perjalanan barunya di dunia industri game.

Ialah 2 orang eks technical artist dari Machine Games (dev. Wolfenstein), yakni Michael Paixiao dan Joel Jonsson yang sekarang sudah resmi mendirikan sebuah studio barunya yang bernama Bad Yolk. Namun, mereka seperti tidak ingin terkesan asal-asalan dalam memulai bisnis barunya. Karena baik Michael selaku CEO maupun Joel sebagai creative director, keduanya sama-sama telah sepakat untuk membawa suatu idealisme yang sangat begitu dianggap penting oleh mereka.

Logo studio Bad Yolk

Berbicara kepada pihak Gameindustry.biz, mereka berdua rupanya betul-betul punya suatu perhatian terhadap kondisi kerja para developer. Berkaca dari banyaknya cerita mengenai kondisi kerja ekstrim yang biasa dialami oleh banyak perusahaan-perusahaan game besar, Michael dan Joel seolah ingin memutus anggapan bahwa hasil produksi game yang bagus itu selalu lahir dari suatu lingkup kerja yang betul-betul keras dan tidak sehat.

Melalui studio Bad Yolk, mereka berdua sama-sama ingin mengedepankan kesejahteraan dan relasi kedekatan para karyawan dalam menciptakan sebuah karya video game. Mereka sangat yakin bila hal itu pun juga bisa mendorong para insan-insan pekerja game untuk mampu menciptakan sebuah produk game yang lebih berkualitas dan maksimal. Apa yang Micahel dan Joel ungkapkan ini memang betul-betul terefleksi dari pengalaman mereka berdua saat bekerja di bawah naungan Zenimax (perusahaan induk dari Machine Games).

Saya pernah berada di dunia game AAA selama bertahun-tahun. Di sana, saya mulai merasa lelah, betul-betul sama sekali tidak menyehatkan bagi kondisi fisik saya.

Hal inilah yang seolah menginsipirasi saya dan joel untuk mendirikan studio ini. Kami berdua ingin mencoba dan mengurus para karyawan kami dengan cara yang lebih baik dari mereka. Kami sangat percaya bila kualitas game yang sempurna bisa datang dari hal tersebut.

Michael Paixiao

Pada saat itu pula, kebetulan perjuangan yang dilalui Joel dan Michael dalam mendirikan studio Bad Yolk sebenarnya juga tidaklah mudah. Mereka sempat mendapat friksi dari pihak Zenimax terkait klausul kontrak yang melarang orang-orang dari studio Machine Games untuk bergabung dengan pihak Joel dan Michael di Bad Yolk.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Michael Paixiao dan Joel Jonsson

Untungnya, berkat bantuan hukum dari pihak pengadilan tinggi Swedia (tempat asal perusahaan Zenimax dan Bad Yolk), aturan klausul tersebut akhirnya berhasil dihanguskan. Sehingga hal itu resmi menjadikan studio Bad Yolk sebagai pihak yang dimenangkan. Semenjak kejadian itu, kabarnya pihak pemerintahan Swedia telah resmi memberikan aturan baru secara terkait hak-hak tenaga kerja yang harus dihargai oleh pihak korporat.

Selain Michael dan Joel, Sejauh ini studio Bad Yolk telah dihuni oleh 10 orang mantan developer game AAA yang punya sejumlah pengalaman besar dalam mengembangkan game-game AAA seperti, The Division, Gears of War, hingga Chronicles of Riddick. Mengenai seperti apakah game-game yang nantinya siap dibuat oleh Bad Yolk, kita memang masih belum bisa tahu. Namun, semoga saja value yang telah mereka pegang ini betul-betul dapat mengangkat posisi studio indie asal Swedia tersebut ke arah yang positif.

Sumber: Gameindustry.biz


Baca pula informasi menarik lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando

Exit mobile version