Inilah Alasan Kenapa Server SEA Memiliki Banyak Toxic Dibanding Server Lain.

toxic

Pesatnya perkembangan teknologi kini sudah semakin menjamur di berbagai kalangan, dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak. Hal ini juga dirasakan langsung oleh industri game dimana kini sudah mulai merambah ke dunia online. Namun, seperti yang kita tahu bahwa tidak ada hal di dunia ini yang benar-benar sempurna, akan selalu ada hal negatif yang akan ditimbulkan.

Melihat fenomena masifnya game online saat ini, pasti kita sebagai gamer tidak asing lagi dengan hal yang namanya “toxic”. Eits… tunggu dulu, bagi kamu yang blm paham tentang apa itu toxic, disini akan mimin jelaskan secara singkat apa pengertiannya. Toxic atau yang memiliki arti secara bahasa “racun” ini sering diistilahkan kepada player-player yang memiliki attitude perkataan dan tingkah laku yang kurang baik. Mulai dari seringnya si player tersebut berkata kasar, memaki, rasis, trolling, egois, hingga kebiasaan afk. Perbuatan tersebut sudah pasti akan membuat para player lain terganggu dan tidak bisa bermain secara maksimal. Pengen tahu gak sih alasan kenapa hal-hal tersebut bisa terjadi di server tercinta kita? Yuk, langsung kita simak  pembahasannya di bawah ini.

Keterbatasan bahasa

Bahasa sudah selayaknya menjadi media komunikasi penghubung antara setiap individu maupun komunitas tertentu. Sama halnya dengan dunia game, dimana adanya dinding pembatas antara setiap player dalam hal berkomunikasi. Kamu hanya bisa berkomunikasi dengan player lain menggunakan media suara.

Keterbatasan bahasa yang dimiliki adalah suatu hal yang krusial jika tidak bisa kamu perhatikan. Dalam regional asia yang mayoritas masyarakatnya tidak menjadikan bahasa Inggris (yang menjadi bahasa Internasional) sebagai bahasa utama mereka. Sehingga banyak sekali terjadinya miss komunikasi antara player. Jika dibandingkan dengan regional server yang lain, mereka sudah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama mereka sehingga dapat meminimalisir terjadinya miss komunikasi.

Kultur budaya yang jauh berbeda

Setiap bangsa dan negara sudah pasti memiliki kultur budayanya mereka masing-masing, sama halnya dengan kita. Mulai dari cara kita berkomunikasi, bersosial, dan termasuk dalam hal bercanda. Dalam konteks bercanda, kultur dari budaya asal dari orang yang membawakannya juga pasti akan berbeda. Jauhnya jarak perbedaan kita dengan bangsa lain (begitu pula sebaliknya) tanpa disadari menciptakan dinding besar yang sulit untuk ditembus. Hal ini lah yang menjadi masalah utama kenapa seseorang bisa menjadi “toxic”, ketika kamu bercanda namun orang yang menjadi lawan bicaramu merasa tersinggung karena tidak terbiasa dengan candaanmu itu, maka disitulah lahir sifat toxic.

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan disini ialah faktor orang-orang yang ada di sekitar gamers. Seperti kata pepatah “Ibarat berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi”. Ketika gamer tersebut memiliki komunitas yang baik di sekitarnya, maka akan berdampak positif juga terhadap kepribadian orang tersebut, begitu pula sebaliknya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam suatu komunitas tertentu, kamu pasti menemukan beberapa perilaku menyimpang. Oleh karena itu, kamu sebagai gamer harus mampu membentengi dirimu dari hal-hal negatif tersebut.

Kurangnya latar belakang pendidikan

Pendidikan sudah tentu menjadi hal yang wajib bagi setiap orang. Bukan sekedar untuk menjadi modal utama mencari pekerjaan, melainkan juga untuk membentuk pola pikir kedewasaan. Faktor yang dihadapi kami negara-negara di bagian ASIA khususnya Asia Tenggara ialah kesenjangan pendidikan yang dimiliki masyarakatnya, masih banyak daerah-daerah yang memiliki keterbelakangan pendidikan.

Dengan tingkat pendidikan yang rendah akan berbanding lurus dengan tingkat pola masyarakatnya. Fakta yang terjadi, karena kurangnya pendidikan membuat “amburadul”-nya pemilihan rating game yang dipilih.

 

Mayoritas tingkat pengangguran yang tinggi

Ada apa dengan tingkat pengangguran? Secara logika, ketika kamu tidak memiliki urgensi pekerjaan/kegiatan yang lain, maka secara otomatis hal yang sedang kamu cintai saat ini akan sangat sensitif untuk disinggung. Sama halnya dengan sebuah game, ketika kamu tidak memiliki pekerjaan (Pengangguran) dan kerjaanmu setiap saat hanyalah bermain game, maka emosimu akan meluap-luap apabila game yang kamu cintai ini diusik oleh orang lain.

Berikut adalah alasan mengapa server SEA memiliki banyak toxic dibanding server lainnya. Berdasarkan pengalaman yang mimin dan kawan-kawan alami, maka hal-hal di atas bisa menjadi spekulasi sementara bagi yang mengeluh akan permasalahan ini. Saran mimin sebagai sesama gamer adalah kita sebagai manusia tentu memiliki batas kesabaran, namun hal terpenting yang harus kamu junjung ialah martabatmu sebagai manusia yaitu kesopanan dan tutur kata yang baik. Itulah yang membedakan kita dengan NPC.

Exit mobile version