Eksistensi dari HP Lipat dewasa ini makin menunjukkan potensinya saja. Di mana ponsel yang memang bisa kalian lipat tersebut, tak hanya sekadar tawarkan kemewahan, namun prestige saat memilikinya.
Selain menawarkan spesifikasi yang tentunya telah disesuaikan dengan relevansi zaman, sampai membuat manufaktur berlomba-lomba untuk hadirkan ponsel lipat yang bakal jadi pilihan.
Kalau kalian cukup berumur, tentunya kalian tahu bahwa ternyata yang mempelopori Tren HP Lipat bukanlah Samsung. Nah, melalui artikel ringan ini, kita akan membahas Sejarah HP Lipat yang tentunya akan menarik untuk diulik bersama.
Daftar isi
Sejarah HP Lipat, Ternyata Samsung Bukan Pelopornya
Siapa yang menyangka bahwa ponsel lipat bakal kembali ngetren di tahun ini? Rasanya menarik bila ketahui bahwa tren ini tak dimulai brand asal Korea, melainkan brand asal Negeri Sakura bernama NTT Docomo.
Kala itu, NTT Docomo meluncurkan Personal Digital Celluler (PDC) seri TZ-804 dan TZ-1501 yang konon bakal jadi cikal bakal ponsel generasi selanjutnya. Kedua ponsel yang tampak bawa modelan lipat ini dirilis pada tahun 1990an, namun belum ada embel-embel untuk menamakan ponsel model ini.
Sampai pada akhirnya Motorola ikut meramaikan Tren HP Lipat melalui Motorola StarTAC yang diluncurkan pada tahun 1996 dan kemudian menambahkan embel-embel clamshell. StarTAC merupakan penerus resmi dari Motorola MicroTAC yang masih usung model semi-clamshell.
Benar saja, tren ponsel lipat ini berlangsung dari tahun 1990an sampai pada awal 2010an yang mana pasar ponsel lipat yang kami sebut foldables tersebut didominasi oleh Motorola StarTAC.
Di tanah air sendiri, penulis amati bahwa salah satu merk yang cukup populer di kelas clamshell di tahun 2000an adalah Samsung E330, dan Sony Ericsson W350. Kedua merk tersebut lebih harum namanya di tanah air, dan cukup banyak yang gunakannya kala itu.
Kemunculan HP Lipat Terbaru Berbasis Android
Sebagaimana yang telah kami bahas sebelumnya, tren dari ponsel yang usung model clamshell nampak terhenti di tahun 2010an awal. Entah dikarenakan manufaktur tengah siapkan senjata untuk meluncurkan produk terbarunya, atau alasan lain, namun kami merasa ini lebih dikarenakan sistem operasi terbaru Android.
Dijuluki ponsel pintar atau smartphone, lengserlah sudah masa-masa keemasan dari ponsel yang memiliki embel-embel clamshell. Meski tidak tutup kemungkinan masih ada yang memakainya bahkan sampai detik ini, namun eksistensi dari ponsel clamshell ‘biasa’ mulai ditinggalkan karena dirasa tidak efisien.
Efisiensi demi efisiensi dilakukan, sampai pada akhirnya meluncurlah HP Lipat Samsung bernama Galaxy Z Flip pada tahun 2020. Tentunya ini adalah hal yang mengejutkan, karena saat itu mayoritas brand masih saja asik-asiknya adu spesifikasi dengan para kompetitor lainnya.
Per HP Lipat Samsung ini diluncurkan, embel-embel clamshell seolah ditiadakan dan diganti dengan kata yang lebih kekinian, yaitu flip. Model buka-tutupnya tetaplah sama, dan hampir tidak ada beda sama sekali. Sekadar beda penafsiran, lah.
Ketenarannya? Bukan main, brott. Bahkan, tidak jarang HP Samsung Lipat Terbaru yang tidak kalah secara spesifikasi dengan smartphone besutan Apple. Malah ada beberapa kenalan penulis yang ganti ponsel mewahnya dari iPhone ke ponsel pintar lipat besutan Samsung.
Hal ini dikarenakan modelan flip ini mampu memberikan ‘ruang’ lebih luas ketimbang smartphone konvensional yang ada di pasaran saat ini. Nampaknya, smartphone yang bawa model candybar dirasa terlalu monoton dan membosankan bagi generasi zaman now.
Alhasil, tidaklah heran bila saat ini smartphone Samsung Lipat bisa jadi patokan ponsel lipat yang mewah. Tidak hanya menjual modelan ‘lipat’-nya, namun brand ini mampu bawa spesifikasi memadai untuk dijual dan diadu mekanik dengan smartphone sekelas iPhone.
Berkat dobrakan yang dilakukan oleh raksasa smartphone asal Korea tersebut, tidaklah heran bila ada banyak sekali kompetitor yang tertarik untuk ikuti jejaknya. Bahkan, dibekali kesuksesan yang diraihnya, HP Lipat Terbaru terus diluncurkan, terutama oleh Samsung.
Banderolnya pun tidak main-main, bahkan sampai kami buat daftarnya di sini.
Bonus: Masa Depan dari Smartphone, Bakal Lebih Banyak Model Lipat?
Melihat tren tersebut dalam beberapa waktu belakangan ini, tidak menutup kemungkinan bahwa masa depan dari smartphone masih berpotensi didominasi oleh ponsel lipat. Belum ditambah spesifikasi yang makin modern, yang makin manjakan kita dalam sehari-hari.
Semua dikarenakan model ‘konvensional’ candybar yang terlalu lama mendominasi. Walau sebenarnya ini masalah preferensi dan kemungkinan hype semata, namun tetap saja modelan dari ponsel lipat ini memiliki keunikannya tersendiri.
Malahan, hal ini justru bagus. Dengan makin banyaknya pemain yang terjun meluncurkan HP Lipat, justru akan makin banyak saja smartphone lipat dengan harga yang relatif terjangkau dengan spesifikasi memukau kelak.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com