Tak henti-hentinya kita mendapati benchmark dari prosesor teranyar dari Intel. Bedanya, kali ini kami mendapati perbandingan yang benar-benar berbeda, karena kali ini benchmark tersebut ternyata membandingkan Windows 11 dan Linux. Dikabarkan pula bahwa Intel Alder Lake berjalan lebih mulus dengan sistem operasi anyar besutan Microsoft tersebut.
Membandingkan Performa dari Segi Software?
Umumnya, benchmark dilakukan untuk melakukan komparasi alias perbandingan prosesor, dan memberi informasi terperinci prosesor mana yang mampu berikan performa terbaik. AMD dan Intel merupakan dua raksasa yang merupakan rival sehidup semati, yang sampai saat ini tidak ada lawannya.
Namun, benchmark kali ini berbeda, kali pengetesan ini berlangsung pada sistem operasi anyar besutan Microsoft dan open-source Linux. Intel Core i9-12900K dengan codename Alder Lake, merupakan prosesor yang dilakukan untuk pengetesan di bawah ini.
Sebagai referensi, Phoronix mengetesnya dengan Intel Core i9-12900K pada sederet sistem operasi yang cukup banyak digunakan orang saat ini. Di antaranya adalah Windows 11 Pro, Ubuntu 21.10 Plus Linux 5.16 Git, Ubuntu 21.10, Ubuntu 21.1.0 Plus Linux 5.15, Clear Linux 35250, dan Fedora Workstation 35.
Pada sistem operasi Windows 11, pengetesan berlangsung tanpa masalah berarti. Lain halnya dengan Linux, di mana cluster scheduler sama sekali belum diberikan optimasi pada sistem operasi open-source ini. Hasilnya, prosesor Intel Alder Lake sama sekali tidak mampu keluarkan performa terbaiknya yang memang dibekali dua jenis cores di dalamnya.
Benchmark tersebut dilakukan oleh Phoronix, dan di sini dapat disimpulkan bahwa Windows 11 merupakan sistem operasi terbaik untuk kebutuhan gaming. Di sisi lain, Linux yang biasanya memberikan performa lebihi sistem operasi Windows, harus berlutut di hadapan Windows, setidaknya untuk sekarang.
Untuk mengatasi hal ini, Phoronix menyatakan bahwa saat ini Linux tidak dapat berbuat apa-apa terkait permasalahan cores tersebut. Bila pun memang ingin menggunakan Intel Alder Lake pada sistem operasi Linux, pengguna terpaksa harus mematikan efficiency cores.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]
