Suplai chip akan lebih lama dari yang diduga.
Pandemi COVID-19 yang berlarut-larut berikan banyak sekali kendala tak hanya dalam aktivitas sehari-hari, namun juga masalah pasokan dan permintaan suatu produk untuk tetap membuat manusia melakukan semua aktivitasnya di rumah. Salah satunya adalah semikonduktor atau bahasa umumnya chip yang terpasang di GPU, CPU, SSD, Smartphone, Console, dan beberapa peralatan elektronik lain termasuk mobil listrik.
Permintaan produk berbasis chip yang tinggi membuat pasokan chip menipis. Ini belum termasuk populernya mata uang kripto yang membuat para miner atau penambang menghabiskan stok GPU yang ada di pasaran demi kekayaan mudah.
Tak hanya itu saja, para penimbun juga memanfaatkan situasi ini demi mencari keuntungan. Permintaan yang tinggi membuat para konsumen rela bayar berapapun demi mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Situasi ini disebut akan terus berlanjut selama beberapa tahun ke depan menurut CEO Intel, Pat Gelsinger. Melansir PCGamesN, presentasi Gelsinger di Computex jelaskan bahwa kurangnya pasokan semikonduktor atau chip akan terus berlanjut selama beberapa tahun ke depan.
Menurut Gelsinger, hal ini disebabkan oleh tingginya orang yang bekerja dari rumah, membuat produsen harus mencari solusinya dalam waktu dekat. Ia mengaku bahwa akan membutuhkan beberapa tahun lagi untuk mengatasi kekurangan kapasitas produksi dan komponennya.
Beberapa perusahaan seperti NVIDIA mensiasatinya dengan produksi dalam sektor tertentu dan melakukan beberapa tweaking pada kartu grafisnya. Acer sendiri optimis bahwa pasokan chip akan membaik di sepanjang tahun ini.
Baca lebih lanjut tentang Intel, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com