Mereka ingin miliki lebih banyak pabrik.
Sulitnya stok chip membuat banyak perusahaan kesulitan memproduksi barang yang paling banyak dicari di dunia tersebut. Terlebih tak sedikit perusahaan teknologi asal Amerika yang memegang industrinya harus tunduk dengan aturan pemerintah untuk tidak meminta pabrik yang ada di Tiongkok dan negara bawahannya untuk memproduksi chip mereka.
Meskipun demikian, Intel tak kehilangan akal dan berencana membangun pabriknya sendiri di luar Amerika Serikat. Menurut laporan Reuters, perusahaan produsen CPU komputer ini akan membangun pabrik di Penang, Malaysia demi menjadi opsi lain mereka jika ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi di pabrik utama.
Intel dilaporkan investasikan sekitar $7.1 miliar untuk membangun pabrik terbarunya tersebut yang tentu saja akan membutuhkan waktu yang sangat lama sebelum akhirnya siap untuk masuk dalam masa produksi.
Keadaan ini terpaksa dilakukan Intel karena pembuatan semikonduktor menjadi masalah geopolitik di mana pemerintah Amerika Serikat hanya ingin meningkatkan produksi domestik dan melindungi mereka dari suplai negara lain di luar kontrolnya termasuk negara di bawah pengaruh Tiongkok.
Baca lebih lanjut tentang Intel, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com