Interview LIVE A LIVE – Pada 22 Juli 2022, para penggemar game JRPG akan kedatangan sebuah game klasik yang mendapatkan sebuah remake, yaitu LIVE A LIVE. Setelah penantian panjang, gamer akhirnya bisa mencoba game yang pertama kali rilis pada 2 September 1994 di platform Super Famicom dengan translasi English dimana dulunya game tersebut tidak rilis di luar Jepang. Hadirnya game remake LIVE A LIVE ini disambut baik oleh penggemar JRPG.
Pada kesempatan kali ini, Gamebrott mendapat sebuah kesempatan mewawancarai Kreator dan juga Produser game LIVE A LIVE, yaitu Takashi Tokita dengan berbagai pertanyaan yang kami berikan. Banyak informasi menarik dari interview ini buat kalian semua.
Daftar isi
Interview LIVE A LIVE Bersama Takashi Tokita
Apa yang menjadi prioritas dalam proses pembuatan remake Live A Live?
“Kami memiliki 3 tujuan ketika membuat game remake ini. Pertama, kami ingin merilis kembali game originalnya dengan tampilan grafis HD-2D. Selanjutnya, kami ingin game ini memberikan rasa nostalgia dengan originalnya. Dan terakhir, kami memiliki target dimana mengembang game ini dapat menarik perhatian para gamer moderm”
“Tidak seperti Octopath Traver dan TRIANGLE STRATEGY, kami memiliki tujuan untuk mmebuat sesuatu yang unik dan memberikan pengalaman yang berbeda di tiap chapter LIVE A LIVE. Tujuan terbesar kami adalah meningkatkan kenyamanan bermain untuk Player dan menjamin mereka bisa menikmati semua pengalaman yang akan mereka temukan. Tim developer kami bekerja sangat keras untuk mengoptimal game dengan seimbang dan mengimplementasikan fitur-fitur lainnya seperti Map dan Radar.”
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh jajaran staf atas kontribusi besar mereka dan kami berharap kalian semua bisa menikmati game LIVE A LIVE
Takashi Tokita
Bagaimana rasanya ketika mengetahui banyak penggemar JRPG ingin game LIVE A LIVE dibuat versi remake?
“Aku sangat bahagia! Ketika game originalnya rilis pertama kali, aku merasa kecewa karena game ini tidak mendapatkan lokalisasi di luar Jepang. Namun, aku sangat terharu ketika mengetahui penggemar di luar sana bermain game versi Jepang dan banyak pihak telah membuat game versi terjemahan bahasa lain. Ada juga banyak orang yang membicarakan LIVE A LIVE dengan sangat bersemangat dan antusias juga pada event di luar sana.”
“Sudah 30 tahun berlalu sejak pengembangan game originalnya dibuat dan sekarang para fans dan juga pendatang baru akhirnya bisa bermain LIVE A LIVE dengan hasil yang terbaik! Lokalisasi game juga mendapatkan banyak review bagus mengenai kualitasnya dimana dengan hati-hati setiap penerjemahan dan casting dibuat setiap chapter.”
“Aku ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya untuk semua orang yang telah mendukung kami setelah sekian lama dan maaf aku telah menunggu kalian sangat lama! Kami berharap kalian bisa menikmati game LIVE A LIVE baru dengan banyak peningkatannya.
Takashi Tokita
Adakah perasaan nostalgia pada saat membuat remake Live A Live?
“LIVE A LIVE adalah game pertama yang aku buat sebagai Direktur setelah menyelesaikan Final Fantasy IV. Proses pengembangannya membuatku merasa nostalgia karena rasanya aku melanjutkan lagi apa yang belum kuselesaikan beberapa puluh tahun yang lalu.”
“Aku juga yakin bukan cuma aku saja yang tidak merasa nostalgia seperti ini. Dukungan antusias yang telah lama ditunggu para fans yang sudah pernah memainkan gamenya sejak rilis menjadi alasan remake ini bisa terjadi. Remake ini membutuhkan sekitar 30 tahun untuk benar-benar selesai dan kami tidak bisa melakukannya tanpa dedikasi para anggota staf, cast dan kru!”
“Aku sangat bersyukur kami bisa mengerjakannya dengan sepenuh hati dimana kami diberikan untuk belajar banyak hal penting, seperti pengaruh besar terhadap sebuah IP termasuk juga pertumbuhan dan prosesnya termasuk juga makna dari pertumbuhan dan proses yang terjadi!”
Takashi Tokita
Apakah ada rencana untuk membuat sekuel LIVE A LIVE?
“Meskipun pertama-tama saya harus membuat remake HD-2D ini sukses, saya pasti tidak ingin menunggu 30 tahun lagi. (tertawa).”
“Sejak proses pembuatan versi originalnya selesai, aku selalu membayangkan untuk membuat sekuelnya, tapi itu semua bisa terwujud jika game ini sukes. Kami berharap kalian bisa menikmati gamenya dan kami menantikan dukungan dari kalian semua!
Takashi Tokita
Ada pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para gamer fans JRPG terlebih penggemar game Live A Live?
“Untuk semua gamer; LIVE A LIVE telah rilis hampir 30 tahun yang lalu, tetapi peninggalannya tidak akan habis oleh waktu. Aku percaya LIVE A LIVE akan membuat jejaknya lagi bahkan pada era baru dengan banyak sekali game terbaik lainnya.”
“Untuk semua penggemar JRPG, menurutku JRPG adalah bentuk entertainment Jepang yang terinspirasi oleh banyak sejarah dari manga dan anime. Aku tumbuh bersama manga dan anime dan media sejenisnya yang bisa membawaku sampai di sini dan aku menjadi seorang kreator game pada hari ini.
“LIVE A LIVE adalah sebuah karya yang membawa kehidupan dengan sebuah sihir dari berbagai genre film. Ada sebuah demo game tersedia untuk para Player baru yang bisa kalian coba, jadi kalian bisa bergabung bersama kami dalam sebuah petualangan baru.”
“Dan terakhir untuk semua penggemar yang telah mendukung game ini, kami sangat berterima kasih kepada kalian semua karena membuat game HD-2D remake ini bisa terwujud. Aku berharap kalian bisa menikmati game ini sepenuhnya!
Takashi Tokita
Itulah wawancara kami dengan Kreator dan juga Produser game remake LIVE A LIVE, yaitu Takashi Tokita. Apakah kalian tertarik untuk memainkan remake LIVE A LIVE ketika rilis nanti di platform Nintendo Switch?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game Indonesia atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.
