Interview Shuhei Yoshida dengan The Guardian – Mantan bos Sony PlayStation Shuhei Yoshida mengungkap banyak hal dalam interview terbarunya dengan The Guardian. Dia banyak membahas berbagai topik seperti game live service dan juga AI dalam pengembangan game. Tapi ada satu poin yang cukup menarik dalam interview tersebut yang menarik untuk jadi bahasan.
Sony seperti yang kita tahu banyak menghasilkan game-game berkelas yang jarang sekali gagal. Semua ide dan gagasan untuk game tersebut diracik sedemikian rupa agar bisa menjadi mega hit di pasar dan disukai konsumen dalam hal ini gamer.
Interview Shuhei Yoshida Ungkap Alasan Banyak Game yang Batal Rilis
Tapi ternyata, pengembangan game hingga mencapai titik sukses ini punya banyak hal yang tidak diketahui publik. Shuhei Yoshida kali ini mengungkapkan mereka banyak mengeksplor ide dan bila ternyata dinilai kurang bagus, ide game tersebut akan di-”kapak.”
Shuhei mengatakan hal ini bertujuan agar developer tidak buntu ide dan berkutat terlalu lama pada sebuah game. Meskipun mereka banyak menghasilkan ide baru, tidak sedikit pula test dan prototype yang sudah mereka kerjakan itu mereka tinggal. Mereka perlu memilih apakah proyek ini layak untuk dilanjutkan atau berhenti cukup sampai disitu saja.
Membatalkan banyak game bahkan sebelum game itu rilis ke publik sekilas terlihat kejam. Namun, hal ini menjadikan mereka punya portofolio yang hampir sempurna bila soal perilisan game. Bila sebuah proyek dipastikan akan sukses dan mendapatkan lampu hijau, proyek tersebut akan mendapatkan perhatian penuh dari Sony.
Termasuk diantaranya kucuran budget masif seperti yang terjadi pada God of War Ragnarok yang butuh cost $200M. Hal ini juga berarti sekali mereka sudah mengucurkan budget sebesar itu, mau tidak mau proyek tersebut harus berjalan dan gamenya harus rilis.
Proyek Silent Hill Konami dan Hideo Kojima untuk PlayStation juga Batal
Salah satu judul besar yang dapat pembatalan adalah proyek Silent Hill yang seharusnya dipublikasi oleh Konami dan dikerjakan oleh Hideo Kojima mengalami pembatalan setelah berjalan 3 tahun. Meskipun alasan aslinya kita tidak pernah tahu, tapi game tersebut sudah menghasilkan sebuah playable teaser bertajuk P.T. yang rilis di konsol PlayStation.
Jadi bisa dikatakan meskipun banyak gamer yang tidak setuju dengan pembatalan beberapa game, ada banyak masalah internal yang mungkin tidak kita sebagai orang awam ketahui. Wajar saja karena pengembangan game sendiri tidak murah, perusahaan game sekelas Sony sendiri tentu masih memikirkan finansial dan sumber daya yang dicurahkan apakah akan sepadan dengan hasil akhirnya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.