InYourDream Pilih Untuk Hengkang Dari BOOM.ID

21950122 1537471369645767 2400992519597571593 o

Perkembangan DOTA2 Indonesia memang sedang dalam fase yang cukup baik, mengingat salah satu tim asal Indonesia yaitu PG.Barracx berhasil menembus salah satu ajang besar DOTA2 tahun ini, Galaxy Battle di Filipina beberapa saat yang lalu. Memang jika kita melihat tangga MMR-pun, pemain-pemain asal Indonesia mulai mendominasi 50 besar dari MMR Leaderboard di SEA.

Namun kabar yang cukup mengejutkan datang dari Muhammad “InYourDream” Rizky yang barusan saja mengumumkan kepergiannya dari BOOM.ID setelah hampir 1 tahun membelanya. Sosok InYourDream yang memang menjadi salah satu punggawa andalan dari BOOM.ID selama satu tahun terakhir pastinya akan sulit tergantikan bagi para penggemar BOOM.ID

Masuk ke BOOM.ID setelah memilih untuk keluar dari Fnatic setelah mendapatkan hasil buruk pada turnamen ESL One Genting 2017 dimana mereka harus menjadi salah satu tim yang pulang pertama. Pada saat itu memang berhembus kabar bahwa InYourDream tidak mendapatkan restu dari orang tua untuk bermain DOTA 2 di Malaysia, karena akan menggangu perjalanan studinya.

Meski belum jelas bagaimana masa depan dari InYourDream setelah keluar dari BOOM.ID, tapi banyak desas desus yang menyatakan bahwa kemungkinan besar ia akan kembali menuju Fnatic, karena menurut beberapa orang Ia memang sudah dipantau oleh EternalEnvy selaku kapten dari Fnatic yang baru-baru ini terlibat drama dengan Ohaiyo akibat pergantian pemain.

Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa keadaan tim-tim DOTA 2 di Indonesia juga sedang terguncang dengan beberapa pemain memilih untuk keluar timnya. Seperti Rusman dan R7 yang baru beberapa hari yang lalu keluar dari TP.NND, yang pastinya juga menimbulkan spekulasi apakah mungkin InYourDream akan kembali ke tim lamanya, atau malah membuat tim baru bersama Rusman dan R7 untuk mengikuti ajang Jakarta Minor yang akan berlangsung sebentar lagi.

Tapi apapun pilihannya, kita harapkan seluruh keputusan InYourDream yang akrab disapa Kiky akan jadi keputusan terbaik bagi karirnya di DOTA2 kedepannya.

Exit mobile version