IP Half Life Milik Valve Diselamatkan oleh Anak Magang saat Hadapi Gugatan Vivendi

IP Half Life Valve Vivendi

IP Half Life Valve Vivendi – Tidak terasa game Half Life 2 telah berumur 20 tahun sejak dirilis pertama kali pada 16 November 2004 yang lalu. Valve pun merayakannya dengan membagikan game tersebut secara gratis di Steam dengan waktu terbatas dan juga membagikan video dokumentasi mengenai sejarah game ini.

Namun siapa yang menyangka ada sejarah yang tak banyak diketahui secara publik dimana pihak Valve diselamatkan oleh anak magang dalam melindungi IP Half Life menghadapi gugatan dari perusahaan Vivendi. Seperti apa kronologi kasusnya?

Kronologi IP Half Life Milik Valve Diselamatkan oleh Anak Magang

Seperti apa kronologi ceritanya?

Pada video dokumentasi dalam rangka merayakan Anniversary ke-20 game Half-Life 2, Valve membagikan banyak informasi menarik seputar sejarah seri game tersebut. Termasuk bagaimana dulunya IP Half Life diselamatkan oleh seorang anak magang dari Korea Selatan saat mereka menghadapi gugatan dari perusahaan Vivendi.

Semua ini berawal dari Publisher asli game Half-Life, yaitu Sierra telah diakuisisi oleh perusahaan asal Prancis bernama Vivendi. Setelah proses akuisisi resmi diberlakukan, pihak Vivendi memulai mendistribusikan game Counter Strike ke warnet yang ada di Korea Selatan.

Mengetahui informasi tersebut, pihak Valve menolak keputusan tersebut dengan argumen bahwa hal seperti itu sudah termasuk diluar dari kesepakatan distribusi awal dengan pihak Sierra. Scott Lynch selaku COO Valve menjelaskan kalau itu sebenarnya hanya perselisihan kecil karena pihak Valve hanya ingin pengakuan bahwa melakukan distribusi seperti itu sudah diluar dari kesepakatan awal.

Namun pihak Vivendi justru menolak untuk mengalah sehingga pihak Valve membawa masalah ini ke jalur hukum dimana mereka hanya ingin mengingatkan kembali kesepakatan awal mereka dengan Sierra mengenai distribusi dan juga biaya nominal berdasarkan hukum berlaku.

Vivendi Menyatakan Perang ke Valve

Menurut informasi yang diungkap oleh Scott Lynch, pihak Vivendi justru memutuskan untuk meneruskannya ke jalur hukum seakan-akan menyatakan perang ke Valve. Karl Quackenbush selaku General Counsel Valve menjelaskan bahwa hal yang selanjutnya datang setelah pihak Vivendi menyatakan perang adalah banyaknya tumpukan tuntutan balik dari perusahaan asal Prancis tersebut.

Tuntutan tersebut mencakup banyak hal untuk menyerang balik Valve atas hak kepemilikian IP Half Life, mulai dari membatalkan persetujuan antara Valve dan Sierra pada tahun 2001, berusaha mendapatkan kepemilikan IP, dan menjauhi Valve dalam mengerjakan layanan Steam pada waktu itu.

Scott Lynch sebut pihak Vivendi pernah mengatakan bahwa perusahaan asal Prancis ini ingin membuat perusahaan Valve bangkrut dan juga mengancam ke dirinya dan juga Gabe Newell agar mengalami hal sama dengan perusahaannya. Kasus persidangan tersebut membuat Valve dan orang-orang di sana menghadapi masa-masa sulit baik dari segi finansial ataupun permasalahan hukum dengan Vivendi.

Half Life 2

Di saat itulah sesosok anak magang menemukan sebuah petunjuk dimana Valve bisa menghadapi Vivendi dalam kasus gugatan tersebut. Anak magang yang diberi nama sebagai ‘Andrew’ adalah seorang Native Speaker bahasa Korea yang juga belajar Bahasa Korea di Universitas.

‘Andrew’ menemukan adanya sebuah email dari salah satu Executive Korea Vivendi membahas mengenai upaya menghancurkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kasus Valve ke atasan mereka. Hal ini mengimplikasikan bahwa Executive bawah mendapat perintah dari atas untuk melakukan tugas tersebut.

Dengan adanya penemuan ini, Valve berhasil membalikkan kondisi mereka menghadapi Vivendi dan membuat mereka berada di posisi lebih menguntungkan dalam mendapatkan hak kepemilikan IP Half Life sampai sekarang. Tanpa adanya ‘Andrew’, mungkin game Half Life tidak akan bisa dimiliki oleh Valve dan juga berdampak dengan masa depan perusahaan ini beserta layanan Steam.

Kalian bisa tonton selengkapnya video dokumentasi di bawah ini.

Itulah informasi mengenai IP Half Life diselamatkan oleh anak magang yang dipanggil sebagai ‘Andrew’ ketika Valve menghadapi kasus gugatan dengan perusahaan Vivendi. Siapapun itu ‘Andrew’, kami ucapkan terima kasih banyak telah menyelamatkan Half Life. Salute.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Half-Life atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version