Jago! Nenek Ini Mainkan Call of Duty: Modern Warfare 2019 Seperti Player Biasa

mori hamako cover
Keputusan yang diambil nenek gamer ini bisa jadi lebih pintar dari keputusanmu.

Video game memang tak pernah mengenal umur. Anak-anak, remaja, dewasa, bahkan mereka yang sudah lanjut usia-pun menyukai hiburan interaktif digital tersebut. Hal ini diperkuat dengan banyaknya bukti bahwa streamer dan YouTube creator juga tak hanya terbatas hadir dari mereka yang masih muda saja. Namun juga mereka yang sudah lanjut usia. Sebut saja GranpaGaming dan Shirley Curry yang meskipun sudah berstatus sebagai kakek nenek, mereka masih semangat untuk memainkan game kesukaan mereka. Tak terkecuali nenek dari Jepang yang satu ini.


Melalui wawancara situs gaming Jepang GameSpark, Mori Hamako atau yang lebih dikenal di YouTube dengan nama Gamer Grandma telah aktif dalam dunia video game selama nyaris empat dekade. Lebih tepatnya 38 tahun. Ia sangat menyukai game first-person shooter seperti Call of Duty hingga game open-world sekelas Grand Theft Auto. Semangatnya dalam memainkan video game, menginspirasi banyak sekali warganet Jepang untuk membantu memviralkannya di internet Jepang. Buatnya miliki sekitar 98 ribu subscriber hingga tulisan ini turun.


Berbeda dengan YouTuber lansia lain yang dikenalkan video game oleh anak maupun cucunya. Nenek berusia 89 tahun kelahiran Asakusa, Tokyo ini rupanya sudah mulai menyukai video game sejak tahun 1981 di console bernama Cassette Vision. Ia kemudian melanjutkan hobinya tersebut ke Nintendo Entertainment System / NES atau yang biasa disebut Famicom (Family Computer) di Jepang pada tahun 1983. Mori bahkan masih mengingat bagaimana serunya memainkan The Legend of Zelda dan Dragon Quest kala itu.

Menjelang akhir tahun 80-an, ia mulai berpindah untuk bermain game di PC dan memainkan beberapa game seperti Evil Holy Sword Necromancer dan Kato Chan and Ken Chan atau J. J. and Jeff untuk versi Inggrisnya. Tahun 90-an ia berkenalan dengan PlayStation dan memainkan Resident Evil 1 atau Biohazard untuk pertamakalinya. Ia takjub dengan perubahan grafik, nuansa seram, dan bagaimana ceritanya kala itu. Beberapa game lain yang ia mainkan setelah itu adalah Final Fantasy dan Legend of Zelda Ocarina of Time di Nintendo 64.

Sama seperti gamer yang juga menyukai RPG, Mori kemudian berkenalan dengan Elder Scrolls V: Skyrim di PC. Ia merasakan takjub yang sama dengan saat pertamakali memainkan Resident Evil 1. Mori kemudian berkenalan dengan game FPS seperti Battlefield, hingga akhirnya membeli PlayStation 4 dan mengupload videonya yang tengah bermain game di YouTube.


Ketika ditanya bagaimana awalnya dia memulai untuk mengupload videonya di YouTube. Mori mengaku bahwa ia ingin berbagi kebahagiaan dengan player lain setelah melihat bagaimana serunya video “lets play”. Ia sangat bahagia setelah melakukannya dan mendapatkan banyak penonton. “Ini seperti mimpi”, pungkasnya. Meskipun pada dasarnya ia sendiri yang merekam dan memainkan gamenya, namun untuk urusan editing, ia serahkan pada orang lain.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Mori juga memainkan game yang kini disukai core gamer Jepang yakni Days Gone. Menurutnya, game tersebut seperti film. Ia melanjutkan bahwa game zaman sekarang miliki tampilan visual yang luar biasa, hingga membuatnya seperti benar-benar berada dalam dunianya. “Saya bersyukur diberi umur panjang untuk bisa menikmatinya”, imbuhnya.


Saat Mori ditanya pesannya pada mereka yang masih muda, ia hanya menyarankan untuk memulai hobi bermain game sedini mungkin, karena seiring bertambahnya umur, maka manusia akan semakin sibuk. Menurutnya, hobi olahraga dan dandan mungkin akan semakin ditinggalkan, namun bermain game bisa dilanjutkan sampai umur berapapun. Ia juga menyarankan agar memilih dan mengumpulkan sendiri informasi game yang akan dimainkan sebelum memainkannya. Menurutnya, meskipun hanya video game, namun kamu tak boleh menyepelekannya. Mori menyarankanmu untuk mempelajari game dan console/platform yang akan kamu mainkan.

Namun, saya menyarankan agar kalian memainkan game single player saat sudah semakin tua. Karena tentunya kalian tak ingin merepotkan para anak muda di medan perang permainan multiplayer.

Karena alasan di atas, Mori juga mengaku bahwa ia menginginkan developer maupun publisher memberikan “senior server” agar mereka bisa memainkan game kesukaan mereka bersama player usia lanjut sepertinya. Semangat nek!

Baca terus berita tentang video game hanya di Gamebrott.com.

contact: akbar@gamebrott.com

Exit mobile version