Playerunknown’s Battleground yang kini masih di tahap early access bisa dibilang jauh dari kata optimized. Untuk game dengan visual yang tak begitu fantastis dan mekanik game yang tak terlalu kompleks, gamer banyak laporkan game ini tak berjalan mulus meski dengan PC yang high-end sekaligus.
Meski dengan kondisi game yang belum ramah untuk low-end ini, PUBG masih berhasil jadi game PC terlaris tahun ini karena gameplay yang seru dan terasa baru. Gamer hanya bisa menunggu developer untuk bisa terus optimisasi performa game ini sebelum keluar dari early access. Patch bulan ini diumumkan beberapa hari dan telah dirilis kemarin, selain berikan banyak konten baru seperti efek cuaca berkabut, senjata baru, dan kota baru. Developer juga janjikan performa yang lebih baik untuk PC low-end karena mereka telah optimisasi loading dari gedung dan juga efek shadow di game.
Ini awalnya jadi kabar baik untuk para gamer dengan PC low-end, tapi saat akhirnya dirilis, patch tak sesuai ekspektasi mereka. Banyak yang laporkan performa game malah tambah buruk setelah patch ini dirilis. Tak hanya untuk gamer low-end, gamer high-end juga merasakan hal serupa. FPS di game jatuh parah hingga 40% dari sebelum patch September ini dirilis.
Menurut beberapa pemain, menghapus file backup .ini di folder appdata dapat memberikan boost pada game. Tapi masih diragukan akan benar-benar berikan pengaruh ke semua pemain.
Untuk sekarang, gamer low-end hanya bisa bersabar dan menunggu Bluehole hadirkan optimisasi game yang sebenarnya untuk game best-selling mereka ini. Apakah kamu juga alami masalah FPS setelah patch bulan ini?