Jeff Kaplan selaku sutradara Overwatch memberikan respon dan permintaan maafnya di Battle.net atas kritik yang mereka terima mengenai Legendary Holiday Skin milik Mei yang juga menjadi salah satu konten seasonal event tanggal 14 Desember lalu. Berikut kutipannya.
Halo, kami mohon maaf jika kalian kecewa dengan skin musim dingin milik Mei. Kami tidak memiliki aturan apapun untuk kategori Legendary maupun Epic. Kami hanya membuat apa yang kami anggap keren. Selera kekerenan memang sangat subyektif bagi banyak orang, dan setelah kami melihat beberapa respon dari komunitas Overwatch sepertinya kami yang salah. Alasan kami menjadikannya Legendary skin adalah pergantian efek dari skill Cryo-Freeze (kami mengubahnya menjadi boneka salju saat Mei berubah menjadi es). Kami berpikir hal itu adalah hal yang cukup spesial, dan kami melakukan semua itu berkat saran dan tebakan kalian beberapa bulan yang lalu ketika kalian mencoba menerka apa yang akan kami berikan saat event musim dingin. Sayangnya, sepertinya banyak sekali orang yang tidak setuju dengan keputusan kami, dan itu tidak apa-apa. Kalian memberikan feedback yang baik bagi kami dan kami bisa belajar dari kejadian ini untuk event di masa mendatang.
Bagi kalian yang telah lama berharap Mei tidak mendapatkan skin Legendary, jangan khawatir. Kami punya sesuatu yang keren bagi Mei awal tahun 2017 nanti.
Kami meminta maaf jika selera kekerenan kami tidak sama dengan kalian untuk kasus ini. Kami akan mencoba untuk lebih baik lagi di konten-konten mendatang.
Munculnya skin milik Mei yang hanya merupakan hasil recolor dari skin standarnya agar terlihat seperti sinterklas membuat para fans kecewa dan memberikan beberapa kritik pedas karena skin recolor tidak pantas masuk jajaran legendary skin. Berbeda dengan Mei, banyak karakter lain yang memiliki skin yang lebih baik dari Mei dan pantas untuk masuk kategori legendary skin, sebut saja Winston dengan Yeti skin-nya.
Source: Battle.net