Jelajahi Dunia Game Brainpunk Pertama di Dunia, Scarlet Nexus

Scarlet Nexus Key Art (1)
Scarlet Nexus jadi game brainpunk pertama di dunia.

Sejak pertamakali dikenalkan, Scarlet Nexus menarik banyak sekali penikmat JRPG di seluruh dunia. Terdapat sebuah tanda tanya besar tentang apa yang akan ditawarkan oleh Bandai Namco dalam IP teranyarnya tersebut. Tentunya hal ini karena gamenya sendiri diumumkan sebagai seri untuk console next-gen.

Beruntung, kami berkesempatan untuk mendapatkan informasinya terlebih dahulu melalui undangan Bandai Namco lewat presentasi onlinenya. Video berdurasi sekitar 43 menit tersebut undang tiga kreator utama Scarlet Nexus: Produser Keita Iizuka, Sutradara Kenji Anabuki, dan Art Director Kouta Ochiai.

Mereka bertiga memberikan detil informasi yang beberapa sempat diumumkan di website resminya. Tentunya lengkap dengan tampilan gameplay perdananya yang ditangkap melalui Xbox Series X.

Pengembangan Scarlet Nexus disebutkan telah dimulai sekitar lima tahun silam. Iizuka dan Anabuki diminta oleh Bandai Namco untuk mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda. Mereka kemudian membentuk sebuah tim yang dipresentasikan pada Bandai Namco. Ochiai yang mengaku bahwa proyek tersebut langsung diterima oleh Bandai Namco yang kemudian dilanjutkan dalam tahap pengembangan.

Berikut detil yang berhasil kami rangkum melalui beberapa poin penting dalam presentasinya:

The Others

Sementara di akhir presentasi, kami disuguhkan dengan gameplay yang cukup simple namun sangat menarik saat eksekusinya. Di mana Yuito akan miliki PK Gauge sebagai sumber daya kekuatan psikokinetiknya. Melalui kekuatan tersebut ia bisa melemparkan obyek seperti reruntuhan dan batu untuk menyerang musuh dari jarak jauh. Yuito juga bisa kombinasikan serangan tersebut dengan sabetan pedangnya.

Sama seperti game action JRPG lain, Yuito akan mampu melompat, lancarkan serangan udara, hingga menghindari serangan musuh.

Setiap serangan yang masuk akan miliki damage yang berlipat. Menahan tombol lempar akan berikan opsi tambahan lemparan yang lebih kuat namun menguras PK Gauge lebih banyak. Setiap serangan psikokinetik tersebut akan berikan efek stun sejenak untuk setiap musuh yang terkena serangannya.

Sementara battle bossnya lebih menekankan pada keputusan strategis. Di mana Yuito akan mampu memilih beberapa obyek tertentu yang dilemparkan pada boss. Dalam pertempurannya, Yuito akan ditemani oleh beberapa karakter. Dalam demo yang diperlihatkan kepada kami, ia dibantu oleh dengan kekuatan Pyrokinetiknya.

Semua aksi skill akan miliki cooldown tersendiri, di mana player akan merasakan delay sementara sebelum menggunakannya kembali. Hanabi akan mampu membuat serangan Yuito miliki elemen api dengan efek “burn” dengan damage over timenya.

Hanabi Ichijo adalah salah satu karakter yang akan membantu Yuito.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu tertarik setelah segelintir dari battle melawan boss dan konsepnya diperlihatkan?


Baca lebih lanjut tentang Scarlet Nexus, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version