Ketika berbicara soal game JRPG, kamu mungkin langsung berpikir kepada developer besar asal Jepang seperti Square Enix dan Atlus misalnya, yang memang sudah banyak berkarya dalam lingkup tersebut. Hal ini bukan berarti developer luar Jepang tidak mampu menghasilkan JRPG dengan kedigdayaan yang serupa, salah satunya datang dari studio kecil asal Prancis — Midgar Studio dengan game Edge of Eternity-nya yang terbilang ambisius.
Edge of Eternity merupakan game open world bertemakan fantasi dengan sajian bertempur ala turn-based. Jika melihat halaman Steam-nya, game ini sekilas miliki cita rasa ala game Final Fantasy XV dan Xenoblade Chronicles. Namun perlu diketahui bahwa Edge of Eternity sendiri telah masuk Early Access semenjak tahun 2018 lalu dan masih aktif dikembangkan sampai saat ini.
Walau demikian, Edge of Eternity resmi masuki tahap Open Beta sekitar bulan yang lalu, dan baru-baru ini sang developer juga berikan kepastian bahwa Edge of Eternity rencananya akan keluar dari Early Access pada musim semi tahun depan, yang berarti kemungkinan besar jatuh di antara bulan Maret hingga bulan Mei.
Saat ini gamenya sendiri sudah miliki konten yang terbilang cukup besar untuk ukuran studio indie; seperti lebih dari 30 jam permainan, 5 dari 8 chapter cerita, 5 dungeon yang bisa dijelajahi, 12 pertarungan boss dan lain-lain. Tidak ketinggalan, Edge of Eternity juga memiliki ragam soundtrack yang digarap langsung oleh Yasunori Mitsuda — komposer dari game Chrono Trigger dan Xenoblade Chronicles.
Saat artikel ini ditulis, Edge of Eternity sudah mendapatkan lebih dari 1000 review positif. Kamu yang tertarik untuk mengetahui game indie berambisius ini bisa langsung mengunjungi halaman Steam-nya.
Via DSOGaming
Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Edge of Eternity atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com