Jumlah Kekayaan Bos Epic Games Ternyata Sudah Jauh Mengungguli Gaben

tim sweeneyjpg

Selisihnya tidak main-main

Gaben memang masih tetap dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di dunia industri game saat ini. Lewat platform penjualan game digital saktinya seperti Steam, beliau mampu berkontribusi dalam mengarahkan lingkup populasi gamer-gamer PC secara lebih positif, terutama dalam menggenjot stigma negatif dari perangkat PC yang seringkali orang-orang ejek sebagai platform yang sangat rentan akan pembajakan.

Dengan seringkali memberi bermacam-macam promo game gratis permanen yang 100% halal beserta dengan diskon-diskon yang dapat membuat insting hedonismu meningkat, Gaben memang sudah patut diganjar sebuah berkat kekayaan dan kemakmuran yang diharap tidak akan pernah habis sampai 7 turunan. Namun, apabila kamu beranggapan bahwa selama ini Gaben adalah satu-satunya orang dengan tingkat capaian finansial tersukses dalam seluruh lingkup dunia industri video game, maka kamu wajib untuk bersungkeman terlebih dahulu dengan bapak Tim Sweeney.

Tim Sweeney

Jika kalian semua merasa familiar dengan game Fortnite, beliau (Tim Sweeney) adalah tokoh kunci yang membuat game battle royale saingan terberat PUBG itu ada, beserta tak ketinggalan dengan software engine game populer seperti Unreal Engine. Bahkan, baru-baru ini beliau juga mulai ingin bersaing langsung dengan Gaben lewat pendirian toko game digital barunya yang bernama Epic Game Store. Melihat deretan portofolio yang cukup menarik tersebut, tentu kalian sudah tahu bahwa Tim Sweeney adalah seorang bos besar atau pemilik sah dari perusahaan Epic Games itu sendiri.

Dilansir dari daftar indeks orang-orang terkaya versi Bloomberg, Baik Tim Sweeney maupun Gaben telah berhasil memejengkan namanya di antara 500 orang billionaire-billionaire super tajir dengan berbagai bidang usahanya masing-masing. Namun, tahukah kamu berada di posisi mana dan siapakah yang jauh lebih baik di antara seorang Gaben dan Tim Sweeney ?

Sehebat-hebatnya Gaben dalam menyulap Steam menjadi platform yang sangat begitu banyak memberi perubahan, tetap saja ia tidak mampu menyaingi kesuperioritasan Tim Sweeney lewat aset Epic Games-nya. Melalui perolehan 7.16 milyar USD atau setara 101 triliun Rupiah, Tim Sweeney yang berada di ranking 195 telah berhasil mengungguli Gaben secara telak yang hanya mempunyai nilai kekayaan sebesar 4.48 milyar USD, atau kalau dirupiahkan hanya berjumlah sekitar 63 trilliun Rupiah saja dengan posisi ranking ke-368.

Baru pertama kali muncul

Index dari daftar penilaian orang-orang terkaya versi Bloomberg ini memang didasari oleh banyak faktor, terutama dari aktivitas langkah bisnis yang telah dibuka oleh masing-masing pihak. Mengambil contoh Tim Sweeney dengan Epic Games, pada bulan Oktober kemarin Tim baru saja mendapat angin segar lewat dibelinya sebagian saham Epic oleh beberapa konsorsium atau investor dengan nilai yang kabarnya telah mencapai  15 milyar USD. Lalu jika kita mencoba mundur kebelakang, keberadaan Tencent yang membekingi lewat aktivitas pembelian saham juga disinyalir menjadi satu faktor utama yang menyebabkan Epic Games seperti sedang tertimpa durian runtuh di tahun 2019 ini.

Menariknya, prestasi yang telah diraih Tim Sweeney di Bloomberg justru merupakan sebuah pengalaman pertama beliau untuk bisa bersanding dengan para orang-orang luar biasa yang dikenal punya power dalam mengguncang perekonomian dunia. Sedangkan bagi Gaben sendiri, ia saat ini sedang tidak terlalu banyak terbuka dengan aktivitas bisnis potensial Steam ataupun Valve selain hanya menyajikan kebijakan bagi jatah terbaru di antara para developer yang memasarkan game di lapaknya, hingga perilisan game Artifact yang ternyata tidak sesuai ekspektasi.

Yang perlu kalian tahu, hasil ranking yang telah disajikan Bloomberg di atas sebenarnya hanya sebatas bentuk estimasi semata. Jika penilaian Bloomberg memang ternyata cukup akurat, kira-kira akan seperti apa ya nasib dari Gaben, Steam dan juga Valve dalam menjalani periode-periode yang akan semakin penuh dengan persaingan ?

Sumber: Bloomberg


Jangan lupa untuk membaca informasi lain terkait Gaben, dan Epic Games, lalu tak ketinggalan dengan cerita-cerita menarik seputar video game dari saya, Ido Limando.

 

Exit mobile version