Jumlah Pemain Dota 2 di Awal 2020 Merupakan yang Terendah Selama 6 Tahun Terakhir

meepo announcer2

Sebagai game MOBA yang sudah termasuk gaek, sungguh merupakan hal yang tak mudah bagi Dota 2 untuk masih tetap bisa bertahan dan membuat dirinya selalu diperbincangkan oleh para pemain. Banyak sekali pasang surut yang pernah dialami oleh game buatan Icefrog tersebut. Karena tahun 2020 nampaknya akan menjadi tahun yang semakin menantang bagi mereka.

Meski sudah menghadirkan segudang hal baru melalui update Wastelander, Dota 2 kini masih terlihat cukup kesulitan dalam meraih kembali afeksi dari para penggemar MOBA di seluruh dunia. Melalui data yang sudah dikumpulkan oleh Steamchart, pada bulan Desember hingga Januari tahun 2020, jumlah rata-rata pemain Dota 2 telah mulai mengalami penurunan hingga ke angka 381.696 (sejak artikel ditulis) dengan jumlah pemain tertingginya yang hanya mencapai 616.415.

Angka di bawah 400.000 itu sejatinya tergolong sebagai angka yang agak mengkhawatirkan. Pasalnya, catatan angka tersebut merupakan hasil terendah yang sempat Dota 2 raih di awal tahun 2014 silam, tepatnya di bulan Januari pada tingkatan 393.860. Sehingga berada di kisaran jumlah 400.000 seolah menjadi batas aman yang selalu berhasil Dota 2 pertahankan selama 6 tahun lamanya.

Secara keseluruhan, Dota 2 untungnya masih menjadi salah satu game yang cukup laris dimainkan di platform Steam ( bersama dengan CS:GO dan PUBG). Mengenai bagaimanakah pengaruh dari hasil data jumlah yang cukup mengecewakan itu, tentu ini merupakan satu PR yang harus coba Icefrog serta Valve pikirkan di awal tahun 2020 ini.

Sumber: Steamchart


Baca pula informasi lain terkait game DOTA 2, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.

Exit mobile version