Membuat game yang fokus akan multiplayer memanglah sesuatu yang hit or miss. Terkadang game seperti ini akan benar-benar sukses di pasar dan terus ramai selama terus diperbarui developer, namun tak sedikit yang akan dilupakan begitu saja dalam beberapa minggu kemudian karena alasan tertentu.
For Honor terlihat menjanjikan pada saat fase open beta-nya. Game tersebut langsung meroket jumlah pemainnya pada saat fase tersebut hingga masuk ke posisi ke-3 di Steam bulan kemarin. Namun tampaknya open beta ini tidak begitu menarik perhatian beta tester untuk membeli full game, buktinya jumlah pemain pada full game turun 36% dari jumlah open beta kemarin.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh website GitHyp, pada minggu pertama rilis, For Honor berhasil membawa rata-rata hampir 40.000 pemain per jam di Steam. Namun 2 minggu berikutnya, jumlah pemain langsung anjlok menjadi 15.000 per jam atau turun sekitar 62% dari sebelumnya.
Alasan anjloknya jumlah pemain ini kemungkinan besar dikarenakan masalah server yang telah dilaporkan banyak pemain dalam 3 minggu terakhir dan juga masalah software Anti-cheat yang tergolong terlalu sensitif dan sering menangkap pemain yang tidak menggunakkan cheat sama sekali. Tak hanya kedua alasan ini saja, dalam beberapa bulan ini gamer dihindangkan dengan beberapa game menarik seperti Horizon Zero Down, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Nier Automata, Mass Effect: Andromeda, dan masih banyak lagi yang akan datang. Maka dari itu wajar saja tampaknya jika For Honor akan “sepi” komunitasnya dalam beberapa minggu lagi.
Hal serupa pernah juga terjadi pada game Ubisoft sebelumnya, The Division. Game tersebut juga anjlok jumlah pemainnya hingga 57% di minggu ketiga di Steam. Ubisoft telah mencoba banyak cara untuk menarik kembali perhatian pemain dengan merilis konten baru, update baru dan potongan harga, namun tampaknya rencana mereka tidak begitu berjalan 100% berhasil.
Source: Githyp