Jumlah Pengguna Aktif di Facebook Menyusut untuk Pertama Kalinya

Pengguna Aktif Facebook Turun

Media sosial Facebook yang kini induk perusahaannya berubah menjadi ‘Meta’ ini tampaknya tidak sedang baik-baik saja. Bagaimana tidak, setelah diserang di sana-sini, sudah barang tentu ada satu dua masalah yang mungkin belum bisa terselesaikan dengan baik. Entah ada apa gerangan, kini jumlah pengguna aktif di Facebok menyusut untuk pertama kalinya.

Media Sosial Facebook Perlahan Ditinggalkan?

Penulis selaku penikmat jejaring sosial media yang sudah berumur ini awalnya tak merasa bahwa Facebook sedang alami masalah. Informasi terkait penurunan jumlah pengguna aktif di media sosial tersebut, ternyata baru-baru ini berseliweran.

Data internal Facebook ‘Meta’, Sumber: Meta Investor Relation

Tentu saja semua informasi ini berdasarkan data internal perusahaan yang kini bernama Meta yang katakan terdapat penurunan dalam semua aspek. Mulai dari active user yang turun dari 1.929 Miliar dari 1.930-an Miliar pada kuartal sebelumnya di tahun lalu. Sampai dengan penurunan nilai saham dari perusahaan yang masih dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut.

Meski bila berbicara jumlah pengguna aktif yang turun “tidak terlalu banyak”, lain halnya dengan nilai saham yang benar-benar cukup anjlok.

Kami temukan bahwa saham dari Facebook ternyata mengalami penurunan sampai dengan 26.39% per tulisan ini mengudara. Kalian bisa melihatnya pada gambar di bawah ini, atau mencarinya langsung dengan bantuan mesin pencari, brott.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Saham Meta 4 Februari 2022, Sumber: Google Finance

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa saham dari indukan Facebook, Meta Platforms Inc. benar-benar runtuh beberapa waktu silam. Keruntuhan saham raksasa media sosial ini bahkan dikatakan terbesar yang pernah ada dalam sejarah pasar saham Negeri Paman Sam tersebut.

Menurut pengamatan penulis, besar kemungkinan hal ini masih ada sangkut pautnya dengan kegemaran generasi zaman now yang lebih andalkan sosial media lainnya seperti Instagram. Melihat jejak langkah dari Facebook, tampaknya ada indikasi bahwa Meta masih harus berjuang melawan kebijakan privasi yang dikeluarkan oleh Apple.

Berbicara kerugian, diperkirakan Meta merugi sekitar USD 200 Miliar, atau sekitar Rp. 2.874.400.000.000.000, jumlah yang sangat besar, brott! Bila ingin mengembalikan keadaan, pihaknya harus bekerja ekstra keras untuk menstabilkan sahamnya kembali nih.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version