Payday 3 dirilis sejak September 2023 lalu, namun perilisannya tak sesuai dengan harapan. Game ini dijangkiti dengan berbagai macam masalah teknis dimana banyak pemain yang gagal terhubung ke server.
Meskipun Starbreeze secara teguh berupaya mengembangkannya dengan menyusun peta road-map juga pembaharuan rutin untuk mengatasi keluhan pemain, tetap saja pada akhirnya game tersebut belum dapat memenuhi ekspektasi.
Dan belum lama ini, terdapat laporan bahwa jumlah pemain Payday 3 merosot hingga 85 kali lebih rendah dibandingkan yang judul sebelumnya. Mari kita simak datanya bersama di bawah ini!
Jumlah Rata-rata Pemain Payday 2 Masih Jauh Lebih Tinggi Dibandingkan Payday 3
Dilansir dari layanan Steam tracking, SteamDB, dalam 24 jam terakhir jumlah pemain Payday 2 memimpin bagan dengan peak count sebanyak 31.866. Sementara itu, peak count jumlah pemain Payday 3 sendiri hanya berdiri di angka 378.
Meskipun angka ini belum termasuk dengan pemain Payday konsol, tetapi sudah cukup memberikan gambaran jelas kepada komunitasnya. Dan pada 11 Maret, ada kurang dari 130 orang sedang memainkan judul ketiga Payday ini.
Merosotnya angka pemain ini, mengantarkan pada pengumuman penting lainnya. Yakni, CEO Starbreeze Studio, Tobias Sjogren, dikabarkan berhenti dari Starbreeze tepat pada hari Selasa kemarin sebab perusahaan mengatakan “butuh kepemimpinan yang berbeda”.
“Perusahaan memiliki strategi jelas yang berpusat pada pembuatan game menarik milik kami sendiri dan IP berlisensi. Penilaian terkonsolidasi dewan adalah bahwa pelaksanaan strategi memerlukan kepemimpinan yang berbeda.”
Torgny Hellstrom, ketua Starbreeze.
Penyebab Turunnya Jumlah Pemain Payday 3
Mulanya, ia berhasil menyentuh angka 77.938 di awal perilisan. Akan tetapi, dengan banyaknya masalah teknis yang terjadi dapat menjadi faktor merosotnya jumlah pemain dalam waktu begini singkat.
Masalah teknis ini meliputi masalah server yang merupakan permasalahan besar. Pemain kerap mengalami kesulitan untuk terhubung dengan server. Strabreeze mengatakan adanya permasalahan dengan software eksternal yang merusak game tersebut. Di sisi lain, pemain sudah keburu frustasi dalam penantian panjang update pertamanya.
Maka, tak heran apabila kita melihat banyak pemain yang berhenti memainkan Payday 3 dan beralih kembali ke judul sebelumnya.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com