Lokasi Pokemon di Pokemon Go bisa di mana saja, bahkan di halaman rumah orang lain yang membuat sang pemilik merasa tidak nyaman dengan kehadiran para remaja berdiri-diri didepan rumahnya sambil memegang ponsel.
Inilah alasan seorang pasangan Scott and Jayme Dodich yang tinggal di Detroit mencoba untuk membuat tuntutan kepada Niantic, Nintendo dan Perusahaan Pokemon lain. Mereka komplain bahwa developer-developer game ini telah meraup keuntungan di saat pemilik properti dibebani oleh kumpulah pemain Pokemon Go yang menggangu properti mereka.
Kedua pasangan ini ingin developer berhenti menaruh koordinat GPS berada di area-area perumahan pridabi tanpa izin dari pemilik rumah, serta pemilik rumah yang telah mengizinkan tempat mereka dipakai sebagai lokasi mencari Pokemon, PokeStops atau gym harus diberikan sebagian dari laba yang didapatkan game.
“Tak ada yang bisa tidur lagi, bagaimana hal seperti ini bisa diterima? … Orang-orang keluyuran di halaman kami, menginjak-injak tanah kami bahkan menaruh kendaraan mereka di sana … Kami tak merasa aman … Kami tak merasa aman duduk di tempat kami sendiri.” ucap tuntuntan pasangan tersebut.
Tuntutan ini juga berisikan bahwa Niantic harus memerhatikan lokasi dimana Pokemon, jangan biarkan Pokemon berada di lokasi yang tak pantas seperti tempat kontruksi bangunan atau tempat yang telah diblokir jalan masuknya dan tidak boleh dimasuki. Niantic harus perhatikan lokasi tersebut agar orang lain merasa aman serta pemain game mereka juga tidak ceroboh memasuki wilayah tersebut dan membahayakan orang lain atau dirinya sendiri
Ini bukan kali pertama bagi game mobile populer ini mengalami masalah soal peletakkan lokasi Pokemon. Beberapa minggu yang lalu, pemain Pokemon Go beramai-ramai berkumpul diluar gedung apartemen, dan ada 3 lokasi PokeStop di area museum Holocaust yang membuat pemilik museum tidak memperbolehkan kegiatan bermain Pokemon Go selama berada di museum. Tak jarang juga Pokemon berlokasi di dekat kuburan, yang bisa saja mengganggu mereka yang bersedih karena telah kehilangan seseorang.
Apakah Brott khususnya buat pemain Pokemon Go setuju dengan tuntutan ini? Apakah Niantic atau Nintendo berhak untuk mendapatkan tuntutan ini?