Supergiant merupakan studio indie asal San Fransisco dibalik Bastion, Transistor, Pyre dan Hades yang dimana seluruhnya mendapatkan resepsi luar biasa dari media dan gamer. Karena pandemi Covid-19, staff terpaksa harus rayakan kesuksesan rating 98% positif di Steam di rumah masing-masing, namun bahkan jika pandemi tidak terjadi, mereka mungkin tidak dapat merayakan keberhasilan mereka di kantor.
Pada dokumenter terbaru dari NoClip, developer curhatkan cerita dimana pada bulan Juni, kantor mereka dirusak dan dijarah oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab selama unjuk rasa kematian George Floyd yang sempat heboh selama beberapa minggu di seluruh wilayah Amerika Serikat karena dipandang sebagai diskriminasi berbasis ras.
“Banyak instrumen musik yang kami gunakan untuk membuat soundtrack dicuri,” ungkap Amir Rao, sang sutradara dari Hades. “Beberapa barang lainnya juga diambil,” tambahnya.
Amir Rao kembali ke kantor untuk persiapkan trailer pengumuman Hades versi Nintendo Switch. Selama ia berada disana, ia memasang “barikade ala Mad Max” di depan pintu kantor untuk mencegah aksi penjarahan susulan.
Hades saat ini berada dalam fase early-access. Versi penuh belum dapatkan jadwal rilis namun diprediksi akan selesai sebelum akhir tahun 2020 untuk PC dan juga Switch.
Baca pula informasi lain terkait Hades beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For press release and further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com