Rilisnya Marvel’s Spider-Man dapat dikatakan berhasil mencetak standar baru untuk game superhero. Game yang dikembangkan oleh Insomniac Games tersebut tak hanya berhasil memikat para pecinta superhero, namun apresiasi juga datang dari gamer secara umum. Hal tersebut lantaran game mampu menyajikan gameplay yang unik serta jalan cerita yang menarik melalui sejumlah sajian karakter yang mengesankan.
Tetapi siapa sangka bahwa pada awalnya, cerita dalam Marvel’s Spider-Man hampir berbeda dengan yang sudah dikenal saat ini. Hal tersebut dikarenakan salah satu karakter terpenting dalam game yakni Aunt May hampir tidak muncul dalam game lantaran dirinya dianggap terlalu keriput, mengingat umurnya yang sudah tidak muda lagi.
Melalui wawancaranya dengan GamesRadar+, Dan Slott selaku penulis komik Spider-Man yang juga berkontribusi dalam merancang cerita dalam game menyatakan bahwa pada tahap awal pengembangan, Insomniac tidak berniat untuk memasukan karakter Aunt May sebagai NPC. Awalnya, karakter Aunt May hanya hadir sebagai suara saja seperti melalui telefon atau perekam suara. Mereka tidak berniat untuk menggunakan karakter sebagai aspek utama dalam cerita.
Menurut Slott, alasan Aunt May awalnya tidak dihadirkan lantaran dirinya dianggap terlalu sulit untuk dianimasikan. Melalui beberapa iterasi, Aunt May memang dikenal sebagai seseorang yang sudah berusia lanjut. Hal tersebut membuat para animator harus bekerja lebih, karena menurut mereka menganimasikan karakter dengan wajah tua/berkeriput tidaklah mudah. Mereka menjelaskan bahwa mengerjakan satu karakter orang tua dapat memakan waktu setara dengan mengerjakan lima karakter normal.
Untungnya, Slott pun berhasil membujuk pihak Insomniac agar tetap menghadirkan Aunt May ke dalam game. Dirinya menyatakan bahwa Aunt May tidak selalu harus digambarkan sebagai orang tua yang keriput. Contohnya seperti aktris Marissa Tomei yang memerankan Aunt May dalam film Spider-Man versi MCU. Dimana pada versi tersebut, karakter Aunt May tidak terlalu tua seperti yang digambarkan dalam komik.
Slott juga mengaku sempat terjadi perselisihan pendapat antara dirinya dengan Insomniac mengenai hal ini. Tetapi ia terus bersikeras untuk menghadirkan Aunt May ke dalam game. Terlepas dari segala pemasalahannya, Slott menyatakan bahwa dirinya tetap senang bekerja dengan Insomniac dan mengapresasi bahwa karakter Aunt May akhirnya dihadirkan ke dalam game.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Marvel’s Spider-Man serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com