Tidak sedikit yang menjadikan game sebagai media untuk menyampaikan sejarah. Aksi heroik yang disajikan melalui video game yang mereka mainkan mengundang kekaguman. Tindakan heroik itu tidak selalu muncul dari pria, melainkan wanita juga dapat menampilkan penampilan keren layaknya superhero pria.
Sayangnya, tidak semua karakter diberi nama serupa dengan tokoh aslinya. Maka, dalam hal ini, penulis akan bagikan 7 karakter game wanita yang terinspirasi dari tokoh maupun tragedi bersejarah. Yuk kita simak bersama!
Daftar isi
7. Karakter Game Wanita “Polina Petrova” dari Call of Duty: Vanguard Terinspirasi dari Lyudmila Pavlichenko
Karakter game wanita pertama yang akan kita bahas adalah Letnan Polina Borisovna Petrova adalah satu – satunya karakter wanita di Call of Duty: Vanguard. Dia adalah wanita yang tidak banyak bicara. Namun, ketika ia membuka mulut, maka rasanya ‘hakdess’ ke dalam hati.
Ia kehilangan ayah dan saudara laki-lakinya ketika Nazi datang menyerang menguasai Stalingard, kampung halamannya. Kehilangan terbesarnya inilah yang membuat si ‘Lady Nightingale’ semakin terdorong untuk dapat mengeksekusi lawannya.
Meskiput tidak ada tentara Soviet yang bernama Polina, karakter wanita tangguh ini sebenarnya terinspirasi dari seorang sniper wanita bernama “Lyudmila Pavlichenko” yang dijuluki “Lady Death”. Sebagai sniper, ia ditakuti oleh lawannya berkat ketepatan akurasi.
Sedikit tidaknya, karakter Polina dan Lyudmila memiliki banyak kesamaan. Dimana mereka belajar menembang sejak muda dan bersikeras untuk menjadi tentara garda depan daripada perawat selama perang.
6. Farah Karim dari Call of Duty: Modern Warfare adalah Karakter Game Wanita yang Terinspirasi dari Women’s Defense Unit Suriah
Sama seperti Polina, Farah Ahmed Karim merupakan salah satu pejuang wanita di franchise Call of Duty yang muncul pertama kali di Modern Warfare. Ia juga mengalami kehilangan orang tua saat masa penjajahan Rusia di Urzikstan.
Ia merupakan seorang komandan dari Urzikstan Liberation Force (ULF), sebuah gerakan militer yang bertujuan untuk membuat Urzikstan merdeka dari pendudukan militer asing. Gerakan yang sudah dibentuk Farah pada tahun 2010 ini tidak hanya berperang lawan pasukan musuh saja, namun juga melindungi warga dari teror seluruh Urzikstan seperti Al – Qatala.
Sosok komandan ULF ini terinspirasi dari pasukan tentara wanita di Suriah yang bernama Yekîneyên Parastina Jin? (YPJ) yang dalam bahasa Inggris berarti Women’s Protection Units atau Women’s Defense Units.
Jumlah prajurit wanita di YPJ tidaklah sedikit. Di bulan Agustus 2017 satuan ini memiliki 24,000 orang. Wajah-wajah cantik di YPJ itu ikut berperang. Aksi mereka ini merupakan aksi bela negara, berjuang dan berkorban demi negara, berjiwa patriot.
5. Siapa yang Tidak Mengenal Joan of Arc? Joanna Dark Terinspirasi dari Beliau, lho!
Joanna Dark menjadi karakter game wanita yang akan kita bahas selanjutnya. Ia merupakan tokoh utama dari video game Perfect Dark. Joanna dideskripsikan sebagai seorang penembak bertalenta, dan petarung jarak dekat yang mematikan. Ia juga miliki kepekaan yang tinggi terhadap bahaya yang datang.
Ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, meskipun begitu, ia tidak mudah menaruh rasa percaya terhadap orang lain. Terlebih mereka yang berurusan dengan perusahaan. Singkatnya, ia adalah top agent yang bekerja di bawah organisasi rahasia R&D.
Mendengar namanya saja, kita semua pasti dapat menebak karakter agent wanita ini terinspirasi dari siapa. Joanna Dark terinspirasi dari seorang prajurit wanita kebanggaan Prancis, Joan of Arc, sang Maid of Orléans.
Faktanya, penyebutan nama Joanna itu sendiri sudah serupa dengan penyebutan Prancis “Jeanne D’Arc”. Ia adalah prajurit wanita yang membangun kembali semangat juang Prancis. Sayangnya, ia ditangkap dan dieksekusi mati oleh tentara Burgundian.
4. Hunter Identity V “Bloody Queen” Terinspirasi dari Marie Antoinette
Karakter game wanita selanjutnya datang dari game mobile horror-survival, Bloody Queen. Ia merupakan salah satu hunter yang identik dengan kemampuannya menggunakan cermin untuk menangkap survivor.
Bloody Queen bernama asli Mary. Ia memiliki kulit yang pucat pasi nyaris biru, surainya berwarna putih dengan highligh keabu-abuan. Selain itu, netranya berwarna hitam legam dan bibirnya dihias oleh lipstik merah serupa darah.
Karakter Bloody Queen terinspirasi dari kisah asli dari Ratu Marie Antoinette. Ketika suaminya naik tahta menjadi raja, Marie juga diangkat sebagai permaisuri Prancis dan Navvara. Sebab masifnya perhatian publik kala itu, sang Ratu hidup berfoya – foya sehingga dijuluki ‘Ratu Boros’.
Ketika Revolusi Prancis bergejolak, rakyat berbondong – bondong menyalahkan pemerintahan Raja Louis XVI yang dianggap tidak kompeten sebab Prancis mengalami krisis moneter yang parah. Sehingga raja harus diadili pada Januari 1793.
Marie juga terseret ke dalamnya. Ia mendapat tuduhan pengkhianatan, pencurian perbendaharaan kerajaan, serta pelecehan terhadap putranya sendiri. Tuduhan palsu itu membuat sang Ratu terkejut, saking terkejutnya, surai Ratu langsung memutih dalam semalam. Inilah sebab utama mengama desain default Bloody Queen memiliki surai putih.
3. Galatea dari Identity V Juga Terinspirasi dari Tokoh Asli, lho!
Sculptor atau yang biasa dikenal dengan nama “Galatea” merupakan salah satu hunter di Identity V yang hadir di Season 20. Video perilisannya sendiri sudah menjelaskan bahwa Galatea adalah seorang pemahat yang ‘gila‘.
Menurut komunitas Identity V, karakter Galatea kemungkinan besar terinspirasi dari seorang pemahat terkenal “Camille Claudel“. Ia merupakan pemahat asal Prancis yang menjalin hubungan gelap dengan seniman terkenal, Rodin.
Karyanya yang sulit diterima masyarakat karena unsur seksual, membuat Camille bergantung pada Rodin. Baik itu berkolaborasi, penandatanganan karya, dan bantuan finansial. Singkat cerita, Camille putuskan untuk meninggalkan Rodin akibat huru-hara dalam hubungan mereka.
Alih – alih glow up setelah putus, Camille justru menggila. Ia menunjukkan tanda-tanda paranoia dan didiagnosis mengidap skizofrenia. Tak hanya itu, ia juga menuduh Rodin mencuri idenya dan memimpin konspirasi untuk membunuhnya. Karena kegilaan itu, Camille dilarikan ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya.
2. Kisah Tragis “Ann” Hunter Identity V Ini Mengadopsi Kisah di Kota Salem
Karakter game wanita yang akan kita bahas selanjutnya masih berasal dari daftar hunter game Identity V. Sosok tinggi jangkung tinggi ini bernama Ann dengan julukan “Disciple”. Fun fact, kehadirannya di Identity V tidak lama setelah maraknya sosok Valak dari The Nun yang sedang nge-trend saat itu.
Maka, tidak heran apabila penggemar juga menyebutnya dengan nama lain “Valak”. Tidak seperti yang lain, sosok Ann tidak terinspirasi dari satu tokoh saja secara spesifik seperti karakter game wanita lainnya. Melainkan kisah masa lalu sang Disciple yang dapat dikatakan terinspirasi dari tragedi “Pengadilan Penyihir Salem“. Tragedi terbesar di kota Salem akibat warga yang ‘kurang piknik‘.
Tragedi Pengadilan Penyihir Salem terjadi di Amerika Serikat. Jika kamu melihat hukum negeri Ibu Pertiwi ini tumpul bak pisau yang tajam ke bawah, itu belum sebanding dengan ‘kebodohan’ warga Amerika pada abad 16. Dimana orang yang diduga sebagai penyihir, harus dihukum mati. Apa alat ukurnya? Tidak ada. Jika mereka tidak suka padamu, maka kamu penyihir. Bila tidak mengaku akan dieksekusi, mengaku (terpaksa) juga langsung eksekusi.
Tragedi ini dimulai pada abad 1680-1690an, di mana terdapat dua orang anak perempuan yang bertengkar dan terkena penyakit misterius. ‘Dokter’ pada saat itu mengatakan bahwa ini ulah penyihir. Hasil dari kekurang piknik-an ini, puluhan orang mati sia-sia.
1. Violette Summer Memang Versi Game dari Violette Szabo
Karakter game wanita terakhir dalam list ini akan ditutup oleh pemeran utama game Velvet Assassin. Pemain berperan sebagai Violette Summer, seorang mata-mata Secret Intelligence Service Inggris yang beroperasi jauh di belakang garis musuh, berusaha membantu menggagalkan upaya perang Nazi.
Summer berhasil menjalankan beberapa misi dengan sukses sebelum terluka parah oleh penembak jitu dalam misi membunuh Kamm, seorang perwira intelijen militer Nazi. Violette Summer ini sebenarnya terinspirasi sosok Violette Szabo, agen ganda wanita termuda yang pernah ada.
Keberanian, kecantikan, dan hidup singkat Violette Szabo menjadikan dirinya sebagai seorang legenda. Sama seperti Summer di Velvet Assassin, Szabo adalah agen rahasia yang bergerak langsung untuk mengumpulkan informasi berkat kemampuan linguistiknya yang bagus.
Sayangnya, Szabo ditangkap oleh tentara Jerman dengan menghabiskan semua amunisinya ketika kontak senjata terjadi. Setelah tertangkap, ia dibawa ke Ravensbruck untuk dieksekusi tahun 1945. Diketahui saat itu Szabo masih berusia 23 tahun.
Itulah 7 karakter game wanita yang terinspirasi dari tokoh dan tragedi sejarah. Menurutmu, mana yang paling menarik, brott?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com