Karakter Project EVE Awalnya Dibuat dari Tanah Liat

Project Eve1
Mereka tidak menggambar maupun langsung membuatnya dalam bentuk 3D.

Membuat karakter dalam video game saat ini memang tergantung preferensi masing-masing studio, mengingat kita sudah mencapai dua teknologi yang telah umum dikenal yakni 2D maupun 3D. Namun jika harus dirata-rata, developer kebanyakan membuat karakter dalam bentuk 3D yang dimulai dari gambar sketsa kertas atau digital.

Menariknya, banyak cara lain untuk membuat proses yang dalam seni 3D modeling yang disebut sculpting tersebut. Salah satunya adalah dengan menggabungkan proses tradisional dan modern. Ini biasa dilakukan demi mencapai akurasi model yang sempurna. Sebuah cara yang juga dilakukan oleh ShiftUp dalam gamenya Project EVE.

Melansir Twinfinite, CEO ShiftUp yang juga merupakan desainer karakter Magna Carta dan Blade & Soul, Hyung-tae Kim menjelaskan bahwa karakter yang mereka buat di Project EVE awalnya dibuat dari patung tanah liat buatan tangan. Mereka kemudian melakukan proses scanning 3D dan menjadikannya model 3D. Mereka juga lakukan motion capture untuk animasinya.

Kim menjelaskan bahwa ia dan timnya ingin karakter Project EVE miliki realisme luar biasa. Untuk mencapainya, mereka melakukan cara tersebut.

Bagi kamu yang belum mengenal ShiftUp, mereka adalah developer di balik game mobile populer asal Korea Selatan berjudul Destiny Child. Game baru mereka, Project EVE merupakan langkah baru ShiftUp untuk sasar pasar PC dan console. Saat ini mereka juga tengah kerjakan game mobile berisi cewek thicc berjudul NIKKE: The Goddess of Victory.

Project EVE saat ini tengah dikembangkan untuk PC dan console, belum ada kejelasan kapan gamenya akan dirilis.


Baca lebih lanjut tentang Project Eve atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version