Sebagai satu developer yang mulai ingin memasarkan gamenya secara mandiri, dalam arti sudah tidak mau bergantung lagi pada peran pihak publisher yang siap mengambil keuntungan dari mereka. Satu developer yang terkenal akan seri Borderlands, yaitu Gearbox Software sekarang telah sukses naik pangkat menjadi sesosok publisher dengan nama Gearbox Publishing. Mulai membawahi satu pihak developer untuk merilis We Happy Few sebagai satu IP game paling fresh dan cukup menyita perhatian kala itu, nama Gearbox akhirnya telah mulai semakin berkembang.
Namun ditengah sedangnya hasil game We Happy Few yang sudah dirilis sejak bulan Agustus lalu, Gearbox nampaknya harus dibuat pusing kembali atas suatu kejadian yang telah menimpa bos besarnya baru-baru ini. Dilaporkan melalui Dallas News, sang CEO Gearbox yang bernama Randy Pitchford mengalami suatu musibah dari raibnya uang jutaan dollar yang ia miliki di rekeningnya sekaligus bersama dengan milik sang istri.
Dari kejadian itu, Randy mengaku curiga dengan mantan asisten pribadinya yang bernama Martin. Karena di saat hilangnya uang yang ditengarai berjumlah total sekitar 3 juta dollar tersebut, Martin kedapatan telah membelanjakan uangnya secara berfoyah-foyah. Baik itu dengan membelanjakan banyak baju mahal, mengendarai mobil sport, liburan ke luar negeri, hingga yang paling menarik; mendonasikan sebagian uangnya untuk amal. Bahkan ia sekarang sudah resmi menjadi seorang entrepreneur dengan berhasil membangun sebuah bisnis jasa desain interior pribadinya.
Randy sendiri baru mulai menyadari ketika melihat isi rekening payroll yang sangatlah tidak cukup untuk mengupahi seluruh pegawai yang bekerja di suatu tempat restoran milik sang istri. Menurut keterangan yang diinfokan oleh Dallas News, Martin adalah seorang mantan narapidana yang sempat bolak-balik tinggal di sebuah jeruji besi atas beragamnya aksi kriminal yang sudah ia lakukan. Baik Randy beserta sang istri sudah membawa permasalahan ini ke jalur hukum, dan mereka akhirnya juga sempat berhasil menemui pria yang memiliki nama lengkap John Wright Martin tersebut meski secara tidak langsung.
Disampaikan melalui pihak pengacara Martin, ia mengungkapkan sekaligus berdalih mengenai adanya suatu kesalahan jumlah input rekening yang tercampur dengan milik CEO Gearbox dan istrinya. Lalu sempat berjanji untuk mengembalikan uang sejumlah $780.000 dengan itikad awal untuk mengirimkan sebuah cek sebesar $598.000. Namun sayangnya ketika cek tersebut hendak dicairkan, pihak bank menolak karena adanya ketidakcocokan jumlah dana yang dibukukan.
Pihak kuasa hukum dari Martin sendiri masih tetap kukuh menegaskan bahwa Martin adalah pihak yang sama sekali tidak bersalah. Lalu disusul dengan inisiatif dari pihak Dallas News untuk mengundang Martin guna meminta keterangan atas hal yang sebenarnya terjadi. Akan tetapi, ia sama sekali tidak menghadiri dan sebelumnya hanya mengatakan secara singkat bahwa; “ada sebuah cerita lain selain dari dituduhnya saya atas kejahatan yang sama sekali tidak pernah kulakukan“.
Sejak saat itu, jejak keberadaan Martin sudah tidak bisa diketahui kembali. Dan sayangnya, kita semua sampai saat ini masih belum mengetahui seperti apakah cerita lain yang dimaksudkannya itu ?
Sumber: Dallas News