Zaman modern ini, internet sepertinya sudah menjadi sebuah kebutuhan utama bagi banyak orang. Selain mempermudah pekerjaan, internet juga dikenal sebagai media yang multifungsi seperti untuk mencari pengetahuan, kebutuhan jual beli, atau hanya untuk sekedar hiburan seperti bermain game online.
Tentunya, internet juga tak lepas dari hal-hal yang berbahaya. Kebebasan yang dapat dilakukan dan minimnya pengawasan membuat internet sering kali disalahgunakan oleh sejumlah oknum. Sebagai contoh, baru saja dilaporkan bahwa kelompok kartel narkoba dari Meksiko sempat merekrut anggotanya untuk mengedarkan produknya melalui game online populer seperti GTA Online dan Free Fire.
Melansir dari situs Forbes, di bulan November lalu aparat hukum di bidang perbatasan Arizona sempat menangkap seorang tersangka bernama Alyssa Navarro. Navarro saat itu ditangkap ketika tengah mengendarai sebuah mobil Jeep yang ternyata berisi 60kg narkoba jenis sabu yang ingin diselundupkan ke Meksiko. Ketika diinterogasi, Navarro mengaku bahwa kasus berawal ketika dirinya bertemu dengan seseorang melalui game GTA Online.
Menurut laporan, Navarro awalnya sedang asik bermain GTA Online hingga dirinya bertemu dengan seorang pemain lainnya bernama “George”. Setelah bermain beberapa ronde, Navarro pun kemudian bertukar kontak dengan George hingga akhirnya bertemu secara langsung di daerah Pheonix, Arizona.
Ketika bertemu, Navarro ditawarkan pekerjaan dimana ia diminta untuk menjadi seorang “runners” demi mengantarkan sejumlah barang “elektronik”. Tawarannya pun juga sangat menggoda yakni Navarro dijanjikan akan dibayar $2,000 dalam sekali antar. Bahkan George juga menjanjikan bonus tambahan tiap kali barang diantar.
Saat ini, Navarro sudah ditahan atas tuduhan penyelundupan sekaligus kepemilikian barang ilegal berupa narkoba jenis sabu. Meskipun begitu, dirinya tetap mengaku tidak bersalah di pengadilan sehingga kasus hingga kini masih terus berlanjut.
Tak hanya GTA Online, sebelumnya di bulan Oktober lalu, kepolisian Meksiko juga sempat menangkap 3 orang anak di bawah umur yang diketahui bekerja sebagai “lookouts” untuk kartel narkoba. Ketiga oknum tersebut ditangkap di daerah Oaxaca dan sama halnya dengan Navarro, mereka direkrut oleh seseorang melalui game online Free Fire.
Kasus ini tentunya dapat dijadikan pelajaran bahwa betapa bahayanya teknologi internet apabila tidak digunakan dengan bijak. Terlebih apabila digunakan oleh anak-anak dibawah umur tanpa pengawasan orang dewasa. Untuk itu, berselancar di internet dibutuhkan kewaspadaan ekstra dan tindak yang bijak dari pengguna agar terhindar dari hal-hal negatif. Hal tersebut juga tak lepas dari permainan game online yang saat ini sudah diketahui menjadi salah satu jalan untuk melakukan tindak kriminal.
Baca juga artikel-artikel lainnya terkait GTA Online dan Free Fire serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com