Hadir karena merasa tertantang untuk naik ke level yang lebih tinggi ?
Jika berbicara tentang distribusi game digital, Steam tetaplah yang selalu menjadi perbincangan utama. Meski perlu diketahui bahwa Steam bukanlah satu-satunya platform yang bisa kalian pakai jika hendak membeli suatu game secara digital. Platform lain seperti GOG, Windows Store, Humble Bundle, hingga Origin pun juga memiliki peran yang sama seperti Steam. Memang secara keseluruhan Steam masih tetap menjadi yang terdepan. Namun platform-platform lain tersebut juga kadang memiliki sebuah fungsi atau mungkin kelebihan yang tidak pernah Steam punyai, tak terkecuali dengan platform terbaru yang nantinya akan segera diluncurkan pada tahun ini yaitu Kartridge.
Sebelumnya pernahkah kalian mendengar tentang Kongregate ? Jika belum, Kongregate adalah salah satu platform yang biasa dipakai dalam mencari game-game browser gratis. Pertama kali luncur sejak tahun 2006, Kongregate telah berevolusi dengan mulai merambah pasar mobile gaming dan menyediakan berbagai macam game mobile yang sifatnya “freemium” pada tahun 2013. Sekarang Kongregate seakan ingin naik ke level yang lebih tinggi dengan masuk ke dalam dunia PC gaming. Tidak memakai nama Kongregate, kali ini mereka akan menambahkan sebuah platform baru yang mereka namai “Kartridge”.
tidak sedang dalam posisi untuk menggantikan Kongregate dalam menyediakan game-game mobile dan browser, Kartridge hadir secara khusus untuk memenuhi kebutuhan para PC gamer dengan spek pas-pasan. Platform ini direncanakan untuk lebih berfokus terhadap perkembangan game-game indie beserta dengan potensi komunitasnya. Bahkan bisa dibilang bahwa mereka menjanjikan sebuah pelayanan terbaik yang tidak hanya diperuntukkan bagi para gamer saja, namun juga untuk pihak developer indie yang selama ini sempat kesulitan dalam memasarkan hasil karyanya.
Mempunyai sedikit kelebihan yang tidak dipunyai oleh Steam ?
Selama ini para developer indie kerap kesulitan dalam mempromosikan gamenya di Steam. Dikarenakan lewat layanan Steam Direct, Steam mematok harga sebesar $100 sampai $5000 bagi para developer yang ingin mengunggah sekaligus memasarkan game buatan mereka di sana. Belum termasuk dengan hasil penjualan gamenya yang sebagian terpotong karena harus disetorkan kembali ke pihak Steam.
Oleh karena itu, Kartridge berencana untuk menawarkan sebuah sistem yang tidak akan lagi memberatkan bagi para developer indie. Mereka mengklaim bahwa tidak akan ada biaya unggah bagi developer manapun yang ingin mencari rejeki melalui platform Kartridge. Bahkan Emily Greer selaku CEO berencana untuk tidak memotong hasil penjualan para game developer sepeserpun sebelum mereka berhasil memperoleh pendapatan sebesar $10000. Emily tak lupa mengkonfirmasi bahwa penawaran ini hanya berlaku khusus untuk game yang sudah didaftarkan sebelum tanggal 31 Oktober 2018.
Emily juga nantinya akan memberikan keleluasaan bagi para developer untuk mengkreasikan halaman game mereka sendiri di Kartridge, sehingga mereka dapat membangun sebuah brand yang baik terhadap para gamernya. Lalu ditambah dengan hadirnya fitur yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara langsung kepada pihak customer (gamer).
Sedangkan bagi para gamer, Kartridge sendiri siap untuk menyediakan berbagai community features yang beraneka ragam. Mulai dari forum, chat, diskon, sampai ke hadiah-hadiah yang bisa kalian dapatkan lewat sebuah progress game yang dimainkan. Ada juga fitur video streaming ala Twitch yang nantinya sedang dipersiapkan Emily pada beberapa saat setelah Kartridge resmi diluncurkan. Melalui platform ini, Emily ingin menciptakan suatu lingkungan beserta komunitasnya yang sehat dan adil bagi masing-masing pihak developer dan gamer.
Bila tidak ada penundaan, Kartridge direncanakan akan siap luncur di sekitaran musim panas tahun 2018.
Sumber: Polygon