Mereka takkan bekerja selama beberapa waktu.
Sejak gugatan serikat pekerja wilayah bagian California, Activision Blizzard bak kebakaran jenggot mulai memberikan ragam pernyataan untuk segera memperbaiki wajahnya. Berbagai respon dari eksekutif bahkan mantan bos sekaligus pendiri Blizzard, Mike Morhaime mulai bermunculan.
Namun semua usaha tersebut sepertinya tak dipedulikan sebagian besar karyawannya. Mereka mencoba membawa hal ini menjadi lebih dramatis dengan mengadakan demo dan mogok kerja massal.
Melansir Bloomberg, para karyawan Activision Blizzard akan melakukan aksi mogok kerja tanggal 28 Juli 2021 mulai jam 9 pagi hingga 6 sore waktu setempat. Mereka yang bekerja di rumah karena pandemi diminta untuk tidak bekerja.
Mereka menuntut empat hal pada para eksekutif. Hal pertama adalah menghentikan klausa kontrak karyawan yang “melindungi para pelaku kekerasan”. Mereka juga meminta peraturan baru saat perekrutan, interview, dan pemberlakuan kerja yang mana akan meningkatkan keterwakilan antar karyawan.
Para karyawan yang mogok ini percaya bahwa kurangnya peraturan tersebut membuat banyaknya diskriminasi yang menjurus pada banyaknya pekerja pria yang tak miliki kualifikasi lebih dipilih dibanding pekerja wanita dan yang lain yang sudah seharusnya mendapatkan hak atas kemampuannya.
Permintaan ketiga adalah agar Activision Blizzard merilis data kompensasi, di mana mereka meminta transparansi gaji. Kurangnya hal ini dipercaya membuat banyak karyawan tak dibayar sepantasnya dan tak naik gaji sama sekali.
Permintaan keempat oleh para karyawan yang mogok kerja agar Activision Blizzard miliki satuan tugas perbedaan, kesetaraan, dan inklusi untuk pekerjakan pihak ketiga demi melakukan audit perusahaan, HR, dan para eksekutif. Dengan begini para karyawan bisa lakukan evaluasi masalah yang terjadi dan menyelesaikannya.
Baca lebih lanjut tentang Activision Blizzard, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com