Kasus virus Corona, saat ini benar-benar menggangu berbagai sisi kehidupan di dunia, termasuk industri game. Beberapa event game terpaksa dibatalkan karena wabah ini. Ada yang pindah tahun depan dan ada yang terpaksa menayangkan eventnya hanya melalui penayangan digital. Beberapa waktu lalu kita juga mendengar beberap karyawan perusahaan game terjangkit virus corona.
Square Enix mengkonfirmasi bahwa seorang karyawan yang bekerja di kantor pusatnya di Tokyo telah dinyatakan positif COVID-19. Karyawan tersebut sedang dalam perawatan medis di rumah mereka dengan dipandu oleh dokter. Menanggapi masalah ini, perusahaan, di bawah panduan pusat kesehatan masyarakat, mengidentifikasi kontak dekat dan memerintahkan mereka untuk bekerja dari rumah. Perusahaan juga mengambil beberapa langkah pencegahan seperti mendisinfeksi ruang kerja tempat karyawan bekerja, meninjau kegiatan, dan kontak.
Sejak 19 Februari, Square Enix telah mengambil beberapa langkah untuk memerangi penyebaran COVID-19. Ini termasuk kebijakan untuk mengenakan masker, mencuci tangan, menggunakan obat kumur, larangan bepergian, dan rekomendasi untuk bekerja dari rumah. Namun, pada 8 April 2020, semua karyawan Square Enix mulai bekerja dari jarak jauh mengikuti keadaan darurat yang diumumkan di Jepang awal pekan ini. Pekerjaan jarak jauh akan berlaku hingga 6 Mei 2020.
Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu berita lagi dari industri game Jepang, dimana karyawan sebuah perusahaan game terjangkit corona. Sebelumnya telah ada kabar dari beberapa perusahaan di Jepang seperti Capcom dan Kojima Production.
Sumber: siliconera