Tak jarang pengguna laptop secara terus-menerus membiarkan arus listrik terhubung ke perangkat mereka. Meski, baterai sudah 100% penuh, tetap saja colokan listrik tidak pernah lepas.
Walau banyak yang menormalkan hal ini, ada saja pihak yang punya argumen sebaliknya. Mengecas laptop sampai penuh dan tetap terhubung ke arus listrik sesudahnya berpotensi merusak baterai. Jadi, saran mana yang harus kita ikuti?
Kebiasaan Mengecas Laptop Setelah Penuh Tanpa Dicabut Bikin Baterai Rusak, Menurut Riset
Melansir dari Gizmodo, ada sebuah riset terbaru oleh Kent Griffith, asisten Profesor dari University of California di San Diego menemukan: mereka yang tidak mencabut sumber listrik setelah baterai laptop penuh berpotensi merusak baterai itu sendiri.
Kent adalah seorang peneliti yang melakukan riset terhadap degradasi baterai dan menyebutkan kondisi penuh terus-menerus ini sangat membebankan baterai laptop. Seperti saran yang sudah banyak tersedia di internet, Kent mengajurkan kapasitas ideal untuk sebuah laptop berkisar antara 20% sampai 80%.
Tak hanya itu saja, Kent juga sebutkan kalau rapid charging cable atau kabel yang mampu mengisi daya dengan cepat juga berpotensi merusak baterai karena perpindahan ion Lithium yang terlalu cepat.
Perma-Charging Bisa Bikin Baterai Laptop Rusak
Banyak pengguna laptop yang membiarkan perangkat tersebut terpasang ke sumber listrik meski sudah mencapai 100% daya. Meski dengan begini, pengguna bisa menikmati kemampuan komputasi yang lebih tinggi karena tersambung ke sumber listrik, ini juga jadi pedang bermata dua yang berpotensi merugikan.
Pasalnya, kebanyakan pengguna menurut Kent hanya menggunakan laptop ditempat dan jarang berpindah. Sehingga mencabut sumber listrik setelah penuh kadang terlupakan. Implikasi buruknya baru akan terasa ketika laptop tersebut akan dibawa bepergian.
Pengguna lalu akan mendapati baterai laptopnya cepat habis daya meski baru digunakan dalam waktu yang singkat. Ini berarti kapasitas penuh baterai tersebut sudah berkurang akibat dari keseringan tercolok sumber listrik meski sudah penuh.
Meski sudah ada optimisasi dari Windows maupun Mac, tetap tidak disarankan untuk terus-menerus mencolok baterai laptop 24 jam sehari. Menjaga perangkat agar lebih awet berpotensi membuat laptop jadi bisa digunakan lebih lama dan tidak perlu mengganti baru setiap beberapa tahun sekali.
Kalau kamu bingung, coba baca panduan merawat baterai laptop yang pernah kami bikin artikelnya di sini.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.