Kebijakan Unity yang diumumkan kemarin yaitu mengenai perubahan sistem serta adanya Unity Runtime Fee tentunya membuat para developer protes. Dan protes ini datang dalam berbagai bentuk.
Pihak Unity sendiri telah menjelaskan beberapa waktu lalu perihal kebijakan ini. Namun sepertinya ada beberapa perubahan terkait pembayaran Runtime Fee ini. Dikabarkan bahwa kini yang dibebani adalah PlayStation, Xbox, Nintendo dan Store Platform lainnya. Apa Benar?
Kebijakan Unity Beratkan Entitas yang Mendistribusikan Game
Beberapa developer menganggap bahwa Unity membebani mereka dengan Runtime Fee ini. Dan berdasarkan FAQ dari engine ini sendiri, Biaya tersebut akan dibebankan kepada Entitas yang mendistribusikan game tersebut.
Dan tentunya hal ini membuat berbagai penafsiran. Mulai dari sang Developer, Publisher, bahkan Store platform miliki PlayStation, Xbox, Nintendo, Epic, maupun Steam juga terkena dampaknya.
Namun jika ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya pihak store platform ini tidak terkena biaya karena mereka hanya meletak game terkait pada halaman toko saja. Yang mendistribusikan tentunya tetap sang Publisher ataupun Developer jika tidak memiliki publisher.
Jadi Entitas yang dimaksud disini adalah pihak yang mendistribusikan saja. Namun, apakah PlayStation, Xbox, ataupun Nintendo tidak terkena dampaknya? Hal ini hanya berdampak kepada pihak – pihak tersebut jika game first party yang mereka miliki menggunakan Engine tersebut.
Hal ini juga berlaku kepada penyedia langganan seperti PlayStation+, Game Pass, Nintendo Switch Online yang memasukkan game – game dengan engine unity kedalam langganan mereka. Pihak penyedia langganan akan dibebani biaya runtime fee tersebut jika game diinstall melalui platform langganan terkait.
Dampaknya Kepada Industri Game Sangat Besar
Para penyedia Langganan yang menyediakan game – game dengan engine Unity saat ini masih belum memberikan penjelasan mengenai kebijakan terbaru ini. Namun beberapa Developer kini berpikir beberapa kemungkinan.
Dengan kebijakan terbaru ini, para penyedia langganan mungkin akan berpikir dua kali untuk memasukkan game – game yang dikembangkan dengan engine tersebut. Dan hal ini berdampak besar kepada pengembang indie yang menggunakan Engine Unity.
Bahkan publisher sekelas Develover Digital yang terkenal blak – blakan kini mengatakan bahwa jika ada developer yang memberikan pitch game kepada mereka, diharapkan untuk mencantumkan engine yang digunakan karena hal tersebut merupakan informasi yang sangat penting.
Masih belum ada penjelasan secara detil dari pihak engine tersebut mengenai siapa entitas yang dimaksud dalam hal ini. Namun pastinya jika developer yang menggunakan engine ini tidak memiliki publisher, maka kemungkinan besar developer sendiri lah yang akan menanggungnya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com