Kecanduan Free Fire Dan Mobile Legends, Seorang Bocah SD Bolos Sekolah Tiga Bulan

images 1 e1574395984177

Seorang anak kelas 6 SD di Magetan, Jawa Timur sedang viral karena bolos sekolah selama tiga bulan, hal ini dilakukanya karena ia kecanduan game online mobile. Anak itu berinisial AD usia 12 tahun yang saat ini tengah duduk di kelas 6 SD.

Saat berita ini kemudian viral, hal ini dibenarkan oleh Eko Purnomo, Kepala Sekolah dimana anak tersebut mengenyam pendidikan. Beliau mengatakan jika, anak tersebut pada awalnya hanya berani membolos selama dua hari saja. Namun, belakangan ini, sejak Agustus 2019, ia sudah tidak pernah masuk sekolah lagi.

“Siswa ini ikut neneknya, orang tuanya bekerja di Kalimantan. Dia minta HP, sejak Agustus itu sudah tidak pernah masuk,” ujarnya dikutip Gamebrott dari Kompas, Rabu, (20/11/2019).

Sebenarnya menurut sang kepala sekolah, pihaknya telah terus berusaha untuk membujuk anak tersebut agar kembali bersekolah, karena dirinya sudah dikelas 6 SD dan sebentar lagi akan mengikuti ujian Akhir.

Seperti yang kalian tahu, ia saat ini tinggal bersama nenek dan kakeknya, karena kedua orang tua AD tengah mencari nafkah di Kalimantan dengan cara menjual bakso. Dirinya juga berujar jika sudah  5 tahun orang tuanya belum pulang dari bekerja di Kalimantan.

Saat ditanya mengenai game apa yang dia mainkan hingga membuat dirinya kecanudan, ia menyebutkan jika pada awalnya dirinya memainkan Mobile Legends, namun sekarang lebih suka bermain game Free Fire.

Pertama main Mobile Legend, sampai sekarang masih main. Kalau sekarang suka main Free Fire,” kata AD.

Pada awalnya kecanduan game online, dirinya hanya berani membolos sekolah dua hari dalam seminggu.  Namun,  karena butuh lebih banyak waktu untuk menaikkan peringkatnya, dirinya mengaku bermain sampai larut malam.

Ia juga mengatakan jika, teman-temanya sering kali untuk mengajaknya bermain keluar rumah, namun dirinya lebih memilih untuk tak keluar kamar dan bermain game kesuka’anya tersebut.

Menurut informasi, saat ini, dirinya sudah kembali bersekolah lagi. Namun, pihak sekolah masih tetap memberikan pemantauan dan pihak dinas pendidikan Magetan juga tetap memberikan pendampingan konseling serta psikologi agar AD bisa kembali sembuh total dari kecanduanya dengan game tersebut.

Sebenarnya, kejadian kecanduan Game sudah sangat seringkali terjadi di Masyarakat, bahkan badan kesehatan dunia atau biasa disebut WHO memasukan kecanduan game sebagai penyakit gangguan Mental.

Mereka menyebutnya dengan nama Gaming Disorder, dimana penyakit mental tersebut menjadikan seseorang akan lebih fokus kepada game dan menurunkan minat dan aktivitas pada kehidupan sehari-harinya, informasi selengkapnya baca disini.

 

Sumber : Kompas


Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki

Exit mobile version