Kemampuan Video Encoding VGA AMD Masih Belum Terlalu Optimal

Video Encoding Vga Amd

Sebelumnya, kita telah membahas adanya potensi masalah pada driver kubu merah AMD. Banyak yang harapkan adanya perkembangan, namun ternyata hasilnya tidak demikian. Sama halnya kemampuan Video Encoding VGA AMD yang sayangnya masih terpaut cukup jauh dari para kompetitor bahkan di tahun ini.

Kemampuan Video Encoding VGA AMD Masih Belum Matang

Meski memiliki titel VGA terbaik, tetapi pada dasarnya sebuah VGA tidak hanya digunakan untuk memainkan games semata. Di antaranya terdapat artificial intelligence, aplikasi kelas profesional, termasuk encoding dan decoding yang masih erat kaitannya dengan VGA kelas atas.

Salah satu harapan fans kubu merah adalah ditingkatkannya kemampuan Video Encoding VGA AMD yang memadai untuk temani keseharian.

Hal ini didasari oleh uji coba yang dilakukan tim tom’sHardware, di mana mereka menyandingkan integrated prosesor Intel untuk kemudian lakukan komparasi dengan kemampuan Video Encoding VGA AMD.

Masih belum matang juga?

Ternyata, hasilnya cukup mengejutkan. Di mana kemampuan encoding dan decoding dari kubu merah tampak masih di bawah rata-rata yang dicapai oleh kompetitor. Aman rasanya untuk katakan kemampuan encoding VGA kubu merah masih belum matang.

Hasil Uji Coba Kemampuan Encoding dan Decoding

Sebenarnya, kemampuan untuk melakukan encoding dan decoding adalah sebuah fitur yang tak terlalu dibutuhkan kecuali kita hanya sekadar memainkan games. Namun, aneh rasanya bila melihat kemampuan Video Encoding VGA AMD, apalagi yang kelas menengah ke atas kalah dari pemain baru.

H.264 masih umum digunakan

Tampak pada tabel di atas, kemampuan encoding pada 1080P (AVC/H.264) tampak kepayahan untuk kejar kemampuan Intel Arc A770. Terlihat RX 5700 XT dan RX 6900 XT, terdapat selisih skor sampai dengan dua puluh persen.

H.265 yang mulai melengserkan H.264

Ambil contoh lain, kemampuan encoding pada 1080P (HEVC/H.265) dari kedua VGA sebelumnya pun masih belum bisa kalahkan kubu biru. Selisihnya cukup kecil memang untuk RX 7900 XTX, namun sampai sebesar tiga puluh persen untuk RX 6900 XT.

Kemampuan Encoding dan Decoding NVIDIA Tidak Jauh Berbeda

Dalam beberapa kasus, khususnya saat lakukan encoding dan decoding HEVC/H.265, ternyata kemampuan Video Encoding VGA AMD saling membalap dengan kubu hijau. Di mana kemampuan RX 7900 XTX tidaklah seburuk itu, karena kemampuannya masih di atas RTX 3090.

Kebanyakan masih andalkan kubu hijau untuk gaming dan produktivitas

Nah, kalau menurut kita sebagai awam, langkah apa yang akan diambil oleh kedua kubu tersebut yah, brott? Mengingat dewasa ini komputer tidak akan lekat dengan gaming semata, atau malah dibiarkan begitu saja? Yuk, bagikan komentar kalian di bawah!


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version