Pada awal bulan ini, salah seorang dari Ubisoft ungkap bahwa Assassin’s Creed Valhalla akan berskala lebih kecil dari Odyssey dan durasi campaign juga tidak akan selama game itu. Menurutnya, Valhalla terpaksa mengambil dua keputusan tersebut untuk menanggapi feedback fans akan dua game sebelumnya yang terlalu “numpuk quest”, membuat game terkesan grindy dari seharusnya.
Kini klaim tersebut dibantah oleh sang produser Julien Laferrière. Lewat wawancaranya bersama Youtuber Julien Chieze (via DSO gaming), Laferrière justru mengatakan sebaliknya. Ia mengatakan bahwa antara Valhalla dan Odyssey, Valhalla miliki luas map yang lebih besar.
Tanpa menyebutkan seberapa besar skalanya, ia menjelaskan bahwa game kali ini bakal memuat keseluruhan negara Inggris dan juga sebagian dari Norwegia. Maka ia membantah kalau Valhalla akan menjadi game yang lebih kecil dari sebelumnya.
Tweet dari Malek Teffaha yang menyebutkan bahwa Valhalla lebih kecil dan lebih singkat dari Odyssey telah dihapus tak lama setelah media mengangkatnya sebagai berita dan tak lama sebelum statement baru ini dikeluarkan oleh produser.
Tentu besar peta tidaklah pengaruhi kualitas game sama sekali. Mau lebih besar atau lebih kecil, tampaknya pemain tidak terlalu permasalahkan selama isi konten dari game itu sendiri memuaskan.
Dari apa yang dikonfirmasi sejauh ini. Game masih akan pertahankan elemen RPG dari Origin dan Odyssey tetapi dengan beberapa mekanik lama dibawa kembali serta penambahan fitur settlement dimana pemain bisa menentukan bangunan apa saja yang ingin dibangun pada markas.
Assassin’s Creed Valhalla akan dirilis untuk PC, PS4, Xbox One dan console Next-gen. Game belum ditentukan tanggal rilis untuk sekarang namun dipastikan bakal meluncur tahun ini.
Baca pula informasi lain terkait Assassin’s Creed Valhalla beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.