[Opini] Kenapa Game Resident Evil 7 Biohazard Menjadi Seri RE Modern Terbaik Saat Ini?

Game Resident Evil 7 Terbaik

Game Resident Evil 7 Terbaik – Serial Resident Evil merupakan satu dari sekian banyak franchise yang sukses melahirkan banyak seri bahkan mendapatkan adaptasi filmnya juga. Awalnya, series ini dibungkus dengan apik oleh genre horror yang menegangkan. Namun, sejak seri keempat, lima, dan enamnya malah terasa seperti action.

Untungnya, kehadiran game Resident Evil 7 Biohazard membawa gebrakan baru yang lebih mutakhir dalam menaikkan kembali pamor seri RE ke permukaan. Dengan tanpa menghilangkan esensi horror yang selama ini ditanamkan di seri lawas.

Kenapa Game Resident Evil 7 Biohazard Menjadi Seri RE Modern Terbaik?

Hiii seram!

Resident Evil 7 dirilis 6 tahun yang lalu, namun dia berhasil mempertahankan elemen horror seri RE dengan gebrakan barunya serta latar cerita yang belum pernah diberi unjuk kepada para pemain sebelumnya. Menjadikannya sebagai fresh start setelah pemain dibuat kecewa dengan seri 5 dan 6 yang lebih banyak menunjukkan elemen action ketimbang horror yang seharusnya menjadi akar franchise ini tumbuh.

Story

Ethan Winters, wajah baru di serial RE

Seperti yang sudah saya singgung di atas, Resident Evil 7 hadir isi cerita yang belum pernah kita lihat di seri lama. Dia bahkan tidak secara langsung bersinggungan dengan Umbrella Corporation yang selama ini menjadi musuh utama pemain di sepanjang seri, melainkan dia hadir dengan nama baru; The Connection.

Dengan menghadirkan karakter serta kisah baru yang masih asing bagi para pemain, tentu saja Resident Evil 7 menjadi pengalaman baru bagi para penggemar. Bahkan, ia tidak terasa seperti game yang datang dari franchise RE.

Nenek siapa nih?

Selama memainkan game ini, saya merasakan ketegangan yang luar biasa dimana saya memerankan karakter Ethan Winters yang tak punya pengalaman militer sama sekali. Berbeda dengan Redfield, Valentine, Kennedy, dan lain-lain sebelum ini.

Bagi saya pribadi yang penggemar game horror, sesuatu bisa dikatakan menakutkan ketika kamu tidak memiliki kekuatan dan tidak berdaya untuk melawan namun kamu diharuskan untuk bisa melewatinya. Ini tercermin dengan sangat jelas di karakter Ethan Winters.

Point of View

First-Person yang lebih imersif

Point of View atau sudut pandang juga menjadi salah satu yang memegang kemudi dalam gebrakan baru di game Resident Evil 7 Biohazard. Seperti yang kita ketahui, seluruh seri Resident Evil, mulai dari zero hingga 6, hadir dengan perspektif Third-Person.

Secara mekanik, Third-Person memang banyak disukai oleh gamer. Namun, untuk sensasi yang lebih menegangkan dan biar makin imersif, tentu First-Person adalah jawabannya. Well, sebenarnya, Capcom sudah memiliki rencana First-Person ini sejak duluuu sekali. Hanya saja belum dapat direalisasikan sebab oleh technical limitation.

Kini, di Resident Evil 7 kegiatan kejar – kejaran dengan musuh jauh lebih menegangkan. Sebab kamu tak bisa melihat sekitar secara keseluruhan. Pastinya terasa lebih sulit ketika kamu harus lari sambil sesekali memeriksa punggungmu apakah si musuh masih mengejar atau tidak.

Karena dia hadir dengan perspektif First-Person, kemampuan eksplorasimu juga sungguhan diuji di sini. Jika biasanya kamu hanya perlu eksplor sambil mepet – mepet dinding, kini pengalaman eksplorasimu juga diperluas dimana pemain harus memeriksa setiap sudut ruangan bahkan sambil nundukin badan jika diperlukan.

Musuh Baru

Istighfar Mia! Istighfar!

Karena dia hadir dengan segi cerita yang baru, maka tak heran pula jika kita dipertemukan dengan musuh baru pula. Musuh – musuh yang ada di Resident Evil 7 ini benar – benar tidak terduga; baik dari kemampuan bertempur mereka ataupun penampilan mereka.

Dimulai dari melawan kekasih Ethan Winters sendiri, Mia, yang bahkan sanggup memotong tangan Ethan dengan pisau yang dia dapat entah darimana. Tentu kegilaan itu terjadi di luar kendali sebab Mia sudah terjangkit oleh virus The Mold.

Keluarga stress

Ethan Winters juga harus menghadapi kegilaan keluarga Bakers. Keluarga monster ini akan mengejar dan memburu Ethan dalam skenario yang berbeda – beda. Setiap Baker mengontrol lokasi berbeda di kediaman mereka dan pastinya mereka ada untuk menghabisimu. Tentu saja duel maut dengan mereka sampai titik darah penghabisan tak akan bisa kalian hindarkan.

Tak hanya Bakers dengan segala kegilaannya, di akhir permainan, Ethan akan melawan Eveline sebagai The Real Boss yang bentuknya jauh lebih tak karuan dan di luar nalar.

Gara – gara dia nih!

Sama seperti menghadapi Mr. X dan Nemesis, pemain lebih baik menembak mereka daripada kabur dari kejaran Baker. Namun, pastikan untuk menghemat amunisi sebab membombardir mereka dengan peluru belum tentu menjadi sebuah kemenangan.

Jadi, daripada memenuhi layar dengan kuantitas monster, Resident Evil 7 lebih berfokus pada peningkatan kualitas musuh yang meskipun hanya satu, dia adalah musuh yang sulit dikalahkan dan pastinya meninggalkan bekas di kepala pemain,

Sungguh, kehadiran setiap musuh yang menghalangi perjalanan Ethan tak henti membuat saya beristighfar sebab mereka berhasil membuat saya kebingungan sampai “hah?” berkali-kali dan teror yang mereka berikan sungguhan membuat segala jenis bulu kuduk berdiri.

Nuansa Horror yang Lebih Terasa

Seram banget suasananya

Rasa seram dan menegangkan serta ketakutan yang ditebar dalam Resident Evil 7 juga diperkuat dengan grafik serta desain visual yang jauh lebih imersif dan terasa nyata. Rumah keluarga Baker yang menjadi latar belakang perjalanan Ethan didesain dengan teliti dimana juga diberikan detail – detail kecil bagaimana keluarga ini dulunya sebelum diteror oleh Eveline.

Sajian gore penuh siksaan dan darah dimana – mana juga ditampilkan jauh lebih jelas dan berhasil mengantarkan rasa ngilu terdalam dibandingkan RE lawas. Tidak perlu lah saya jabarkan disini karena sengilu itu, woy!

Terimakasih kepada RE Engine milik Capcom yang akhirnya digunakan dan diemplementasikan pertama kali di proyek Resident Evil 7. Menjadi bukti nyata bahwa teknologi terbaru milik mereka juga mampu menciptakan game yang kece badai.

Bakekok~

Elemen jump scares yang bikin jerit juga tidak boleh dilewatkan di sini. Sudah satu kali kena jump scare, pastilah batin pemain langsung bersiap diri untuk menghadapi kejutan lainnya. Sayangnya, mau sesiap apapun, jump scares di Resident Evil 7 ini memang gak ngotak banget alias gak ketebak momennya dimana saja.

Tambahan Editor: Menurut saya sendiri game RE7 menjadi titik kebangkitan franchise Resident Evil kembali ke akarnya, yaitu Survival Horror. Setelah game sebelumnya seperti RE6, RE5, dan spin off lainnya yang sering melenceng dari apa yang membuat Resident Evil disukai oleh gamer.

Secara teknis, Resident Evil 4 menjadi titik awal franchise tersebut mulai mencoba formula baru dengan gameplay yang lebih action ala-ala film barat. Bahkan di komunitas penggemar RE, banyak dari mereka menganggap franchise favorit mereka bisa menjadi seperti itu karena dipengaruhi kepopuleran adaptasi film Resident Evil buatan Paul W. S. Anderson.

Namun untuk RE4, saya sendiri masih sangat bisa terima karena gamenya memberikan keseimbangan antara memberikan nuansa antara survival horror dengan aksi keren dari Leon S Kennedy.

Baik, sekian opini Penulis mengenai pembahasan mengapa Resident Evil 7 terbaik dibandingkan seri RE Modern lainnya kali ini. Apakah kalian sependapat dengan saya mengenai hal ini, brott? Utarakan pendapat kalian di kolom komentar, ya!


Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Resident Evil atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version