Beberapa waktu lalu pemerintahan India memberlakukan ban terhadap game PUBG untuk beberapa kota atau daerah. Bahkan pihak kepolisan India menangkap 16 orang karena tetap bermain PUBG. Dan salah satu kota yang terkena ban adalah Ahmedabad, hingga beberapa waktu lalu kepolisian Ahmedabad melepas banned terhadap game PUBG.
Sebelumnya pihak pemerintah sudah mengatakan bahwa banned ini diberlakukan untuk test dan membuktikan setelah DCPCR (Delhi Commission for Protection of Child Rights) serta beberapa penelitian memberikan pernyataan bahwa game PUBG meyebabkan dampak yang negatif, mulai dari tingkah laku hingga nilai pada pelajaran sekolah.
Keputusan tentang pencabutan ban ini diberikan setelah banyak player PUBG dari India protes habis-habisan di sosial media tentang kebijakan ini dan pernyataan dari beberapa penelitian dirasa sudah tidak valid. Pihak Pemerintah Gujarat dan kepolisian juga ingin mengaji ulang tentang kebijakan ini. Tentu saja mereka juga mempertimbangangkan opini publik dan tidak menghiraukan begitu saja. Meski demikian pemerintah India tetap merasa khawatir tentang berlebihnya memainkan game tersebut.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
Di lain sisi pihak PUBG sendiri mulai melakukan implementasi digital lock untuk pemain 13 tahun kebawah. Sistem ini akan melakukan autolock untuk anak dibawah 13 tahun kebawah, dan membutuhkan wali, atau orang tua mereka untuk membuka lock ini.
Sumber: Business Today
Baca juga informasi menarik lainnya terkait dengan PUBG atau artikel keren lainnya dari Rajendra.